Hanson langsung memeluk erat tubuh Silvia dengan membelai perlahan surai rambutnya. "Tenanglah Silvia, kau sudah aman sekarang. Seharusnya kamu lebih berhati-hati". Kata Hanson, ia mencoba menenangkan hati Silvia yang masih gemetar akibat kecerobohannya.
'Bagaimana bisa aku berakhir di dalam pelukannya? Ini seperti bukan diriku saja. Silvia ingatlah! Hanson adalah satu pria brengsek yang pernah membuatmu menjadi bahan taruhan. Bagi mereka aku hanya permainan para penguasa, pada saat itu aku sangat membenci Ludius begitu aku tahu fakta tentangnya. Tapi mengapa aku malah berakhir seperti ini..' Batin Silvia,
Silvia menyadarkan dirinya secepat mungkin dari hal yang mengganggu pikirkannya. Ia berusaha mendorong Hanson, berusaha untuk bisa lepas dari jeratannya, namun semakin Silvia memberontak Hanson justru semakin mengeratkan pelukannya.