Lirikan mata Ludius terlihat sayu, ia selalu teringat Silvia setiap kali melakukan hal yang keji di mata istrinya. Ludius mengangkat tangannya, memandang tangannya yang berlumuran darah. Menyesal, tentu saja menyesal. Janjinya untuk tidak menyakiti seseorang sepertinya bagai sebuah kapas yang terhempas angin. Tidak berbekas..
"Master.." panggil Zhenyi yang melihat sorot mata Ludius sedang memikirkan sesuatu yang lain,
"Hmm, ada apa?" tanya Ludius balik, ia benar-benar tidak mendengar apa yang di katakan Zhenyi.
"Saya hanya melapor bahwa alat pelacak telah di tanamkan dalam tubuhnya." Ujar Zhenyi mengulangi perkataannya. "Sepertinya Master tidak dalam keadaan baik-baik saja. Lebih baik Master kembali. Saya bisa mewakili Master ke acara lelang gelap malam ini. Lagi pula tubuh Master masih perlu di istirahatkan sementara waktu akibat insiden di Nanjiang." Ujar Zhenyi.