Dengan amarahnya yang membara, Ludius lanung menyerang balik musuh dengan tangan kirinya menyangga tubuh Longshang.
Bang bang bang!!
"Brengsek! Mereka seorang penembak jitu!." Gerutu Ludius,
Rupanya anggotanya ada yang mengetahui keadaan atasan mereka dan mengambil alih menyerang musuh tersebut. Sedangkan Ludius memapah Longshang mundur dari medan untuk sementara waktu,
"Longshang, bagaimana keadaanmu?." Tanya Ludius khawatir,
"Tidak masalah, hanya sebutir peluru takkan membunuhku." Ucapnya dengan santai meski jelas lukanya cukup parah.
"Kau terlalu gegabah!." Tegur Ludius dengan sirat kekkhawatiran yang mendalam pada sahabat terbaiknya itu.
Longshang yang melihat gurat kekhawatiran di wajah Ludius membuatnya ingin tertawa. "Pfft haha.. Ukhuk.. ukhuk.." Longshang langsung menutup mulutnya yang mengeluarkan darah.