Tangan kanan Longshang menyentuh lembut wajah Linzy, jemari kekarnya dengan lembut mengusap air mata Linzy. "Aku takkan menyalahkanmu Zy, hanya saja kita mungkin takkan bisa kembali seperti dulu".
Linzy membelalakkan matanya, "Mengapa Longshang? Apa yang salah dengan hubungan kita?".
"Kita hidup di dunia yang berbeda dan terpaut jauh, tidak mungkin bagi kita untuk bersama. Cobalah untuk mengerti!".
"Mengapa kau selalu seperti ini? Mengapa kau tidak mencoba bertanya apa mauku! Apakah kau tahu, selama 7 tahun ini aku sangat menyesali hal yang telah terjadi. Aku bahkan menentang seluruh orang dan masuk sebagai bagian dari Asosiasi Kedokteran Dunia hanya agar bisa masuk dalam Dunia mu". Linzy tertunduk di depan Longshang, ia menundukkan wajahnya di dada pria di depannya dengan air mata yang tak lagi bisa terbendung.
"Mengapa kau tak pernah mengerti perasaanku..". Kata Linzy dengan suara parau dan tenggelam oleh suara isak tangisnya.