Silvia melepas paksa ciuman dari Ludius. "Ludius, Apa yang sedang kamu lakukan? Aku sudah berpakaian rapih. Berhentilah menggodaku ". Silvia mencoba lepas dari Ludius.
"Sayang.. Kamu sendiri yang mengatakan jangan memberi bekas yang terlihat oleh orang. Berarti kamu memperbolehkan ku memberi sedikit bekas di tubuhmu. Tapi mengapa sekarang kamu justru marah? ". Ludius yang cukup pandai memberi alasan membuat Silvia tidak bisa meneruskan bicara.
"Tubuhmu terlalu manis untuk di sia-siakan. Sayang, Biarkan aku menikmati sedikit buah yang sedang matang ini. Aku akan melakukannya dengan lembut". Bisik Ludius.
"Pria mesum! Bisakah kamu hentikan ini? ". Sergah Silvia dengan menahan hasrat dihatinya. Dia memalingkan wajahnya dari tatapan maut suaminya.
Perlahan Ludius menarik res sleting dan membuka lengan baju hingga terlihat belahan dadanya. Silvia hanya menutup mata menerima sentuhan Ludius yang membuat hatinya selalu berdebar.