Ludius yang menyadari tatapan lain dari Silvia tersenyum puas. Sikap mengemaskan Silvia membuatnya ingin terus menjahili nya dan tidak ingin melepaskannya. 'Dasar gadis kecil, Diam-diam kamu terpesona denganku ya. Kita lihat.. Apakah kamu akan jujur kali ini pada perasaanmu'.. Batin Ludius.
"Ekhem.. Apa tubuhku begitu menarik untuk di pandang, bahkan sampai membuat calon istriku ini tidak mengedipkan mata?". Ludius mendekatkan wajahnya. "1 minggu lagi kamu akan puas memandang seluruh tubuhku Sayang..".
Ludius yang tiba-tiba mendekatkan wajahnya membuat Silvia mendongak karena kaget.
"Wajahmu terlalu dekat! . Lagian Siapa yang memandangi tubuhmu, aku hanya heran. Aku kira baru kemarin kamu di operasi tapi bekasnya pun sudah tidak terlihat". Kata Silvia mengalihkan pembicaraan.
"Benarkah? Ya.. Ya.. Baiklah, Tidak apa kalau kamu tidak mau jujur. Aku akan meminta Suster atau Elena saja yang mengurusku". Pancing Ludius.