Shashuang pergi begitu saja dari ruang rawat dengan membawa emosi. Keadaan menjadi hening kembali, tanpa ada sepatah kata dari Silvia seolah mengacuhkan Ludius.
"Sayang, apakah kamu mempercayai perkataannnya?". Tanya Ludius angkat bicara setelah diam begitu lama membiarkan kedua wanita berdebat didepannya.
"Apakah kau senang sekarang, dua wanita berdebat hebat hanya untuk memperebutkanmu? Sudahlah, aku mau tidur!!". Silvia kembali berbaring dan menarik selimutnya.
Tanpa meminta persetujuan Silvia, Ludius begitu saja berbaring di samping Silvia. "Selamat malam Sayang, selalu mimpi indah..". Kata Ludius sambil memeluk Silvia.
***
Pagi telah bersambut tanpa adanya suara, keheningan Rumah Sakit yang membuat Ludius enggan beranjak dari sisi Silvia sontak dikagetkan dengan suara ketukan pintu.
Tok.. Tok..
Suara ketukan pintu yang tiada henti membuat Ludius merasa terganggu. Dia yang akhirnya bisa meluangkan waktu untuk tidur bersama Silvia mulai mendengus kesal.