(( Jogjakarta ))
Seseorang , mengenakan kaos biru bergambar wayang dan celana jeans warna hitam , duduk bersandar di salah satu kursi bis jurusan Jogjakarta-Malang.
Hanyut dalam pikirannya sendiri, Dhani tidak menghiraukan kebisingan di area terminal yang "super sibuk" sekelilingnya itu.
Ditangannya ada sebuah photo. Cewek manis , rambut terurai sebahu , pakai tas ransel di pundak , duduk bersila di rerumputan. Dibalik photo ada tulisan , Anindya P.W. Dia ingin menemuinya di Malang. Segera, menuntaskan kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka berdua. Andai saja cewek manis ini mau menerima segala tentang dirinya.... (Dhani larut dalam lamunannya) tentu hatinya pun tidak akan resah seperti saat ini.
__ flashback __
(( Malang , November 2000 ))
Dya jalan santai menuju kampus dari kost nya. Karena masuk kuliah masih sekitar 30 menit lagi tiba-tiba Dya memutuskan untuk berhenti di kios koran sebelum masuk ke gerbang kampus. Rencananya mau beli majalah olahraga , favorit nya. Tapi ternyata hari itu agak terlambat masuknya majalah olahraga yang ingin dibacanya. Akhirnya dia menemukan majalah musik yang isinya tentang tutorial kord gitar lagu-lagu band lokal Indonesia yang lagi tren di telinga peminat musik nusantara. Dya putusin buat beli majalah itu , iseng-iseng kepikiran buat belajar main gitar. Begitu masuk ruang kelas , sepi. Hanya ada beberapa mahasiswa sudah duduk di bangku kuliah termasuk sahabatnya Kia , dan Eki di sebelahnya. Agak malas sebenarnya Dya ikut mata kuliah ini , Matematika Dasar...jelas itu satu-satunya kelemahan Dya dari jaman SD dulu.
Kia : "Sini duduknya , mau kemana?"
Dya melemparkan senyum ke arah Kia dan Eki , lalu melangkah ke tempat duduk paling belakang , strategi jitu supaya tidak ketahuan kalau Dya tertidur di tengah-tengah materi kuliah.
Kia menoleh ke arah Dya dan langsung mengerti bahwa sohib nya itu lagi ingin sendiri (dan tidur , tentu saja hehee)
Kia : " Dya kayaknya lagi suntuk , sudah biarin saja" sambil menyikut lengan Eki yang sudah mau berdiri menghampiri Dya di belakang sana. Eki sedikit kecewa , jarang banget dia bisa menemukan kesempatan kayak gini. Duduk berdua dengan Dya , kuliah bersama sambil ngobrol bercanda. Dya selalu bisa mencari alasan agar tidak berada dekat-dekat Eki. Dya tahu diri, Eki itu idola sejuta umat. Cewek-cewek di kampus pasti tahu lah sepak terjang Eki Anggara Putra ini. Doi keren tampilan nya , macho abis dengan bodi atletis , rambut klimis ditambah kumis tipis , senyum nya pun selalu mampu menghipnotis (kecuali Dya). Cowok asli Malang ini memang dari pertama lihat sudah naksir Dya. Mereka berdua satu tim waktu ospek jurusan di kebun teh lawang. Dya yang anak rantau , terlihat mandiri , cekatan dan seperti tidak butuh bantuan siapa pun untuk mengatasi masalah yang ada. Sebenarnya ada beberapa teman lainnya yang suka dengan Dya , tapi setelah tahu saingannya Eki akhirnya mereka mundur teratur dan alih status jadi "pengagum rahasia".