"Aku Ingin secepatnya sembuh dan membawa kamu kembali ke Bali Cay, kasihan Mas Danish kerja sendirian." ucap Dewa kepikiran tentang pekerjaannya yang belum selesai.
"Kenapa kamu tidak memikirkan kesehatanmu dulu Dew?" ucap Cayla merasa Dewa selalu memikirkan orang lain di banding dirinya sendiri.
"Aku sudah tidak apa-apa Cay." ucap Dewa dengan tersenyum meraih tangan Cayla dan mengusapnya.
"Tidak... aku tidak akan mendengar apa-apa lagi. Kamu selalu bilang begitu, tapi pada kenyataannya kamu masih sakit." ucap Cayla dengan wajah serius dan kedua matanya berkaca-kaca.
Dewa menatap wajah Cayla dengan perasaan bersalah.
"Kamu jangan menangis Cay, maafkan aku telah membuat kamu sedih." ucap Dewa seraya mengusap air mata Cayla.
"Aku tidak akan menangis lagi, asal kamu berjanji tidak akan menyembunyikan rasa sakitmu lagi." ucap Cayla dengan tatapan penuh harap.
Dewa menghela nafas panjang kemudian menganggukkan kepalanya.