"Bismillahirrahmanirrahiim,wangkana wa-inahu akau thou-thou kausi,wama kana Rosulihi akautin tusi"
(asma' suryani)
Malam itu ada lima orang laki-laki datang kerumahku dan salah satunya adalah seorang tentara. Mereka membawa sebuah mustika dan menunjukkannya padaku.
"dang...kami datang kemari mempunyai tujuan khusus,kami minta dan supaya bisa mengiktiarkan barang kami ini"
"medianya apa pak?"
"ini dang.."dia mengeluarkan sebuah kotak dari tasnya dan dia buka kotaknya.
"oowh...ternyata isinya adalah sebuah mustika rantai babi atau kijung"
"rencananya di iktiarkan untuk apa pak?" aku pura-pura bertanya walau sebenarnya mereka bermaksud minta di tarikkan dana ghaib dengan media itu.
"begini dang...kami berlima ini semua sedang tetlilit hutang,dan punya kebutuhan mendesak jadi kami minta bantuan dang dengan menggunakan media ini dang bisa melakukan penarikan dana ghaib untuk kami"
"owh...begitu ya pak,apa kijung ini sudah pernah di tes untuk melakukan penarikan pak?"
"sudah dang..dulu pernah kami coba tapi hasilnya uang yang di tarik semua terbakar,dulu kami di bantu oleh spiritual dari banten"
"maaf ya pak,khusus saya untuk melakukan penarikan medianya harus anti silet atau anti cukur,bagaimana dengan kijung itu,apa kemampuannya sampai ke tingkat anti silet pak"
"kalau itu iya dang,dulu pernah di tes anti tembak dan anti cukur dang."
"bapakkan yang punya mustikanya coba bapak komunikasi dulu sama khodamnya apa boleh saya mengetes kemampuannya kalau boleh nanti saya tes dulu"
"baik bang" kemudian bapak yang.punya mustika tersebut melakukan komunikasi dengan khodam pendamping mustikanya.
"bagaimana hasilnya pak boleh saya tes"
"kata khodamnya kalau dang yang ngetes nanti pasti putus dang,tapi kalau orang lain yang berada disini kecuali dang dia siap di tes"
"terus gimana kalau begitu pak,kan nanti yang melakukan penarikan saya,kenapa saya tidak boleh mengetesnya"
"kata khodamnya tidak usah dites anti cukurnya dang,yakin saja dia siap membantu bekerja"
"waduh...gimana ya pak,kalau nanti di paksakan mustikanya bisa hancur dan khodamnya bisa hilang akibatnya pak"
"pokoknya apa pun yang terjadi saya siap dang,saya ikhlas kalaulah nanti mustika saya ini hancur atau hilang yang penting dang bisa kerjakan dulu dan membantu kesulitan kami ini"
"baiklah pak,saya izin untuk komuniksai dulu sama khodamnya ya pak"
"silakan dang saya izinkan"
"Assalamu'alaikum sahabat"
"walaikum salam ksatria"
"maaf sahabat siapakah nama sahabat"
"Adipati joglo"
"dari manakah asal sahabat ini"
"saya dulu mengabdi pada leluhur dari tuan saya ini waktu masih zaman kerajaan Sungai serut pemerintahan Baginda maharaja sakti saya mengabdi pada adipati kerajaan yang bernama joglo keturunan dari kerajaan pagar ruyung minang kabau"
Ternyata dia adalah termasuk khodam dari zaman kerajaan pendamping dan sampai sekarang masih mengabdi pada anak cucu dari tuannya,setia sekali khodam ini dia memang berwujud seperti seorang petinggi kerajaan melayu.
"sahabat...saya ada satu pertanyaaan,tuanmu ini minta sahabat untuk bekerja menarik dana ghaib apa sahabat bersedia"
"saya siap ksatria"
"tapi apa sahabat tahu apa akibatnya jika nanti sahabat gagal?,sahabat bisa menjadi tawanan ghaib dan media sahabat akan hancur"
"apapun resikonya saya siap tuan,anggap saja ini adalah pengabdian terakhir saya kepada anak cucu adipati joglo,karena nama joglo itu adalah nama tuan saya yang pertama kali,dan perjanjian kami dahulu adalah selepas pengabdian padanya maka saya harus mengabdi pada anak cucunya walaupun saya harus mempertaruhkan nyawa saya"
"hmmm...mendengar perkataan adi pati joglo ini aku menjadi teringat dengan seruni pendamping ghaibku,tapi aku tidak akan meminta seruni melakukan hal yang membahayakan nyawanya,karena seruni bagiku bukan hanya sekedar pendamping ghaib"
"baiklah sahabat adipati joglo apa bila itu sudah menjadi keputusanmu aku hormati keputusanmu dan salut pada pengabdianmu"
"tapi ada satu hal lagi yang ingin aku tanyakan"
"apa itu ksatria"
"aku melihat kalau kemampuan dan energimu saat ini tidak maksimal ada apa gerangan"
"benar tuan ksatria,kemampuanku tidak maksimal karena tuanku yang baru ini tidak pernah menyiapkan yang aku perlukanĀ setiap habis berkerja sehingga kekuatanku banyak yang hilang dan aku tidak bisa menambahnya kembali karena sarana yang di butuhkan tidak ada"
"maaf sahabat sepertinya benar sahabat kurang perawatan"
"benar tuan,karena itu jika ini adalah pengabdian terakhir saya ikhlas"
"baiklah sahabat tapi aku tetap tidak akan membahayakan keberadaanmu,jika nanti menurutku ada bahaya aku akan menghentikan misi penarikannya.
"baiklah tuan ksatria terima kasih"
Akupun kembali kepembicaraan kepada orang-orang yang menjadi tamuku.
"begini pak,kita akan mencoba melanjutkan hajatnya nanti kita laksanakan pada malam jumat,dan bapak siapkan syarat-syarat yang di perlukan dan siapkan pula lokasinya"
"baik dang apa saja yang di butuhkan dang"
"nanti saya sms pak"
"untuk sementara itu dulu ya pak saya masi ada kerjaan yang harus dilakukan sembari saya meminta petunjuk apa saja yang mesti siapkan"
"baik dang kami mohon pamit dulu"
"silakan pak"
Malamnya aku meminta petunjuk kepada leluhurku apa saja sarana yang di perlukan untuk proses penarikan dana ghaib ini,dan meminta petunjuk dimana lokasi dana ghaib yang bisa aku tarik,aku pun melakukan komunikasi dengan kanjeng putri gading cempaka.
"assalamu'alaikum kanjeng ibu putri gading cempaka mohon izin untuk menghadap"
Seketika putri gadung cempaka dan paduka raja baginda maharaja saktipun muncul di hadapanku.
"Walaikumsalam anakku ksatria laduni.. ada apa gerangan ananda memanggil kami"
"maaf kan ananda telah mengganggu ketenangan kanjeng ibu dan paduka raja,ananda di mintai bantuan seseorang untuk melakukan penarikan dana ghaib kanjeng ibu"
"ketahuilah anakku,ritual penarikan dana ghaib itu bukanlah perkara gampang,karena dana itu ada yang menguasainya dan ada penjaganya,sudah sekian banyak para spriritual dan ksatria yang mencoba melakukan hal itu,tapi semuanya gagal karena mereka tidak mampu mengalahakan penjaga dana itu dan bisa saja timbul korban baik yang berhajat atau yang melakukan penarikannya"
"lantas apa yang harus ananda lakukan untuk menyikapi hal ini kanjeng ibu"
"kami hanya bisa memberikan izin ananda untuk mencoba melakukan prosesnya saja,hal ini kami izinkan untuk melatih dan melihat kemampuan ananda saja bukan untuk berhasil jadi anggaplah ini hanya sekedar latihan ananda, media apakah nanti yang akan ananda gunakan sebagai ujung tombak penarikannya"
"baiklah kanjeng ibu ananda akan menggunakan media mustika kijung atau rantai babi"
"panggillah khodamnya kemari"
"baiklah kanjeng ibu" Aku pun memanggil khodam adipati joglo untuk mengahadap kepada leluhurku.
"assalamu'alaikum sahabat adipati joglo,aku minta hadirlah...hadir..hadir...hadir..."
"walaikumsalam ksatria,walaikumsalam junjunganku kanjeng putri,walaikumsalam junjunganku paduka raja baginda maha sakti"
"walaikumsalam adipati,lama tidak berjumpa,bagaimana kabarmu adipati"
"benar kanjeng putri,sejak runtuhnya kerajaan kita hamba mengabdi pada anak cucu keturunan adipati kerajaan keturunan syeh rahman dari pagaruyung"
"baiklah adipati apakah benar kau yang akan menjadi ujung tombak proses penarikan dana ghaib"
"benar kanjeng putri"
"apakah kau tahu resikonya kau akan musnah jika kau kalah dalam pertarungan melawan penjaga dana ghaib itu dan apakah kau siap dengan resiko itu"
"hamba tahu dan hamba siap kanjeng"
"baiklah kalau memang kau sudah tahu resikonya ku izinkan kalian melakukan penarikannya tapi berhati-hatilah kami tidak ingin ritual ini nanti memakan korban nyawa,ananda ksatria jika nanti menurutmu ada bahaya maka hentikanlah ritualmu"
"baik kanjeng ibu"
"sebelum ananda memulai ritualnya mintalah nasehat dan petunjuk dari panglima sepuh sriwijaya"
"baik kanjeng ibu akan ananda laksanakan petunjuk kanjeng ibu"
"assalamualaikum"
"walaikumsalam" seketika kanjeng putri dan paduka baginda maharaja sakti berkelebat dan menghilang begitu juga dengan adipati joglo.
Akupun langsung menghubungi pembimbingku Panglima sepuh sriwijaya.
"hallo...Assalamualaikum dang"
"ya..walaikumsalam dinar,ada apa?"
"begini dang,saya dimintai bantuan oleh orang untuk melakukan penarikan dana ghaib,menurut dang gimana dengan misi kali ini?"
"Dinar...apa kamu yakin mau menerima misi ini,apa kamu yakin kalau kamu sudah mampu"
"itulah dang,kalau kemampuan saya sendiri belum yakin,karena baru kali ini misi yang seperti ini jadi saya belum bisa mengukur kemampuan saya dang"
"kamu benar...karena ini baru pertama kali maka anggaplah ini sebagai latihan,kamu jangan memaksakan diri untuk berhasil dan anggap saja untuk mengukur kemampuan kamu saat ini"
"baik dang,oh ya...saya sudah konsultasi dengan kanjeng putri dan paduka baginda raja,untuk lokasi penarikan dang di minta untuk mendeteksinya"
"baiklah kalau begitu saya akan mendeteksi lokasi dananya,sebentar ya" Panglima sepuh pun melakukan pendeteksian, tidak begitu lama aku menunggunya.
"hallo...dinar"
"ya hallo dang"
"saya sudah mendapatkan lokasinya,yaitu di samping sebelah kanan rumah paling tua di Bengkulu,apa kamu tahu rumah siapa itu"
"saya tahu dang,itu rumah patmawati sukarno"
"iya benar...di sana ada kuning dan kertas(emas batangan dan uang kertas) kamu hanya diperbolehkan untuk mengambil kertas saja,karena jika mengambil emasnya nanti harus ada gantinya"
"maksudnya tumbal dang?"
"iya,jika kamu mengambil emasnya dan berhasil salah satu anggota yang berhajat kekamu akan menjadi tumbalnya"
"begitu ya dang.."
"iya,makanya kamu harus berhati-hati jika mendapat misi yang seperti ini"
"baik dang,terima kasih atas bantuannya"
"iya sama-sama lanjutkanlah misimu dan ingat pesan saya,jika nanti kamu merasakan ada bahaya maka hentikanlah misimu,saya tetap akan mengawasi selama misi berlangung"
"baik dang"
Singkat cerita semua persiapan sudah lengkap disiapkan oleh yang berhajat dan malam penarikanpun sudah tiba,kami berkumpul di rumah yang berhajat.
"pak...apa semua sudah disiapkan?"
"sudah dang semua sudah disiapkan di dalam kamar"
"baiklah,mari kita masuk kekamar saya membutuh kan anggita berzikir sebanyak lima orang,karena kita berenam salah satu harus berada di luar untuk berjaga-jaga"
"kepada kita semua yang berhajat malam ini,sebelum kita memulai acaranya kita akan melakukan perjanjian maut terlebih dahulu apakah semuanya siap?"
"siap dang"
"perjanjiannya adalah, jika nanti hajat ini berhasil maka sebagian dari hasilnya akan diinfaqkan kepada anak yatim,rumah ibadah dan fakir miskin apa semua setuju dan jika ada yang ingkar maka dia akan menanggung akibatnya sendiri apa semua setuju"
"setuju dang"
"baiklah kalau semua sudah setuju kita mulai,nanti semua bantu saya dengan berzikir ya..latif dimulai saat saya kasih kode dan berhenti saat saya kasih kode semua lampu akan kita matikan semua dan jika ada yang tidak siap atau ragu atau merasa kotor silahkan.menunggu di luar saja"
Akupun membakar semua dupa yang ada,membuka minyak dan mematikan lampu dan mempersiapkan mustika adipati joglo serta memulai wasilahku. selama satu jam pembacaan zikir,mustika rantai babi sudah mulai bergetar dan berguncang di dalam piring putih tempatnya di letakkan,pertanda hikmah ziikir yang dibaca sudah masuk kedalam mustikanya.
"Assalamualaikum sahabat adipati apa kau sudah siap"
"saya sudah siap ksatria"
"mari kita berangkat melakukan penjemputan dana adipati"
Kamipun berangkat menuju lokasi,kali ini aku hanya di temani oleh khodam.naga emasku tanpa seruni dan kelelawar,sesampai di lokasi yaiti rumah patmawati sukarno terlihat susunan emas batangan berkeping-keping dan bepeti-peti dan disana juga tetdedapat uang kertas dan uang logam bertumpuk-tumpuk tersusun rapi.
"adipati misi kita hanyalah mengambil uang kertasnya bukan yang lain"
"baiklah ksatria"
"adipati kau lihat ada yang duduk di atas petinya,dia adalah penjaga dananya dan dia dari jenis khodam mustika Batara Karang atau BK dan kemampuannya setingkat anti cukur apa kau siap.menghadapinya"
"saya akan menghadapinya ksatria meakipun saya akan hancur di tangannya"
"baiklah sahabat silahkan maju"
Dialog antara khodam mustika rantai babi dan khodam mustika Batara Karangpun terjadi.
"aaslamu''alaikum kisanak saya adipati joglo mendapat misi dari tuan saya untuk membawa sebagian harta yang berada dalam.penjagaan kisanak"
"Huahahahaha...huahahaha...sudah menjadi tradisi barang siapa yang mampu mengalahkan yang di amanati menjaga harta ini maka dia di perbolehkan membawa berapapun yang dia inginkan dan kau adipati sebaiknya kau kembali karena kau tidak.akan mampu menghadapiku karena kekuatanmu saat ini hanya tinggal separuh saja huahahaha...."
"tidak kisanak aku tidak akan kembali dengan tangan kosong"
"kalau begitu kau akan bernasip sama.seperti yang lain kau akan musnah disini,kenapa tidak ksatria yang mengendarai naga itu saja yang maju karena jika dia yang maju ada kemungkinan dia bisa membawa harta ini pulang bukankah dia juga mempunyai khodam mustika sepertimu"
"dia tidak akan bertarung disini karena misinya hanya sebatas mengantarku ke tempat ini dan ini adalah pertarunganku"
"huahahaha...sayang sekali sebenarnya aku ingin menjajal kemampuannya karena di alam ghaib ini namanya sudah mulai terdengar huahahaha...hahaha... "
"majulah kau adipati....!"
Pertarungan seru pun terjadi antara adipati joglo dan Batara karang,pendaran cahaya dan kilatan berkali-kali terjadi akibat bertemunya dua kekuatan dahyat, setiap terjadi benturan kulihat adipati selalu terpundur sesekali terpental.
"hmmmm....pertarungannya tidaklah seimbang sebenarnya adipati tahu kalau dia tidak akan menang melawan BK itu tapi sebagai khodam pendamping yang mengabdi pada tuannya dia tetap harus melaksanakan tugasnya walaupun dia dalam keadaan lemah dengan kekuatannya,entah perjajian seperti apa yang telah mereka sepakati dengan tuannya terdahulu sehingga adipati sesetia ini"
Saat pertarungan masih berlangsung aku mengecek ketempat anggota zikir,kulihat suasana mistisnya ternyata energi pertarungan sampai kesini,di dalam kamar ini angin berputar-putar kencang suara hewan burung,ayam dan lolongan anjing terdengar ribut,pertanda mereka mengetahui hal yang sedang terjadi.dan wajah-wajah anggota zikir yang sudah mulai ketakutan hal ini terlihat dari zikir mereka yang sudah mulai tidak beraturan.
Kembali ke pertarungan,adipati sudah menjadi bulan-bulanan khodam Batara karang penjaga dana ghaib.
"hmmmm..ini sudah tidak bisa di lanjutkan adipati bisa binasa di tangan Batara karang ini,ya..aku harus menghentikan pertarungan ini"
"Berhenti...."Aku langsung melesat ketengah pertarungan.
"wahai orang sakti aku minta hentikanlah pertarungan ini,adipati sudah tidak.akan menang melawanmu kami mengakui kekalahan dan mundur dari misi kami"
"wuaahahaha....jangan seenaknya kalian mau pergi kalian harus memuaskan nafsu bertarungku sekarang aku menantangmu wahai anak manusia"
"tidak sahabat...aku tidak akan bertarung melawanmu maafkanlah atas kelancangan kami,bukan maksud kami mau merebut hakmu,kami ini hanya dalam proses belajar"
"wuahahaha...baiklah wahai anak manusi siapakah nama dan gelarmu"
"Namaku Dinar,gelarku Raden mas kandang paku ning alam panggilanku Ksatria laduni"
"wuahahahaha...apakah kau mau memegang ilmu dariku?"
"jika ilmu itu hak aku siap sahabat"
"kemarilah wahai ksatria laduni aku akan memberikan ilmu tapak budha kepadamu,ilmu ini akan aku wariskan padamu dengan ilmu tapak budha kau akan mampu melakukan pukulan jarak jauh kepada makhluk ghaib dan manusia"
"baiklah terimakasih sahabat" Pentransferan energi ilmu tapak budhapun terjadi.
"nah sekarang ilmu pukulan tapak budha sudah berada di dalam dirimu jika kau menghadapi para batara karang yang lain gunakanlah dengan menggunakan ilmu tapak budha mereka akan tahu kalau kau adalah sahabatku"
"terima kasih sahabat,kami undur diri dahulu"
"silahkan satria..sampaikan salamku pada panglima sepuh sriwijaya"
Ternyata dia tahu kalau aku adalah bimbingan panglima sepuh,ternyata memang di jagad astral ini nama panglima sepuh sudah berkibar dimana-mana.
"baiklah permisi sahabat asslamualaikum"
Akun dan adipati langsung melesat kembali ke rumah tempat ritual dan menutup ritualku.
"cukup...zikirnya sudah boleh berhenti" aku berdiri dan menyalakan lampu kamar.
"gimana dang? berhasil.."tanya salah seorang anggota.
"sepertinya rezeki kita belum ada lewat jalan ini pak,khodam kita terlalu lemah,dia tidak mampu mengalahkan penjaga dana ghaibnya mungkin lain waktu kita bisa berhasil asalkan mustika rantai babinya bisa di maksimalkan perawatannya sehingga kekuatannya bisa maksimal untuk malam ini kita cukupkan sampai disini mari kita ngobrol di luar saja"
sementara aku menetralisir ruangan dari aura-aura dan energi ghaib yang hadir,agar tidak menimbulkan efek negatif terhadap penghuni rumahnya,dan sebuah bisikan terdengar di telingaku "terimakasih Raden mas..."
"sama-sama adipati teruskanlah pengabdianmu kepada tuanmu"
"baik raden...assalamualaikum"
"walaikum salam"
selesai menetralisir ruangan aku mengobrol sebentar dengan orang-orang yang berhajad dan berpamitan pulang kerumahku .
Kijung : Sebutan lain dari mustika rantai babi