Chereads / Satu Hati Tiga Cinta / Chapter 2 - Pertemuan tak terduga

Chapter 2 - Pertemuan tak terduga

Park Jena,,park jena kamu terlambat lagi??terdengar suara manager choi berteriak..Jena langsung berlari ke arah manager choi dan memberi salam "selamat pagi manager Choi,,dengan senyum polosnya dan tangan kirinya menggaruk kepala seakan ada sesuatu yg hinggap dikepalanya..manager choi hanya bisa mengumam dgn bibirnya ckckckck kembali kemejamu dan kerjakan tugasmu..terima kasih manager choi..jena membungkuk dgn tgn satunya diatas dada kemudian berbalik kearah mejanya..jena tersenyum seakan puas dan manager choi berbalik ke arah ruangannya dengan sedikit senyum dibibirnya..jena tidak melihat tapi mereka tidak sadar ada beberapa mata memperhatikan mereka didalam ruangan itu..

Ruangan kantor divisi tempat jena bekerja sangat luas kira-kira berukuran 40×50m persegi dengan didalamnya terdapat satu ruangan khusus 4×6m tempat manager choi dan ada sekat ruangan kecil didepan ruangan manger choi ukuran 2×3 untuk sekertarisnya manajer choi ahn minyong dan masing2 pegawai yang berjumlah 30 orang dengan duduk di meja masing-masing dengan komputer dan terdapat sekat di tiap2 meja berukuran 1x1 itu..sialnya jena sendiri mendapatkan tempat duduk paling ujung depan yg berhadapan dengan ruangan manager,sehingga memungkinkan dia selalu terlihat saat datang terlambat..yah untung saja jena begitu berdedikasi dalam pekerjaan,begitu gesit dan begitu pintar sehingga dia tidak dipecat dari pekerjaan tetapi malahan mendapatkan kepercayaan dari manager choi..

Ya,,manager coi adalah lulusan universitas ternama dengan nilai tertinggi..selain karena kecerdasan dan kemampuannya dibidang akademis dalam prakteknya dia sangat luar biasa sehingga bisa diposisinya saat ini..itulah mengapa jena sangat ingin dekat dengan manager choi karena mengagumi kecerdasannya..

penampilan dingin dan Kecerdasan manager choi itulah membuat dia sangat ditakuti..manager coi tidak pernah tersenyum dan lagi manager choi tidak segan mengatakan jika dia tidak puas dengan pekerjaan yang dilakukan karyawan..yang lebih menakutkan karena banyak yang mendengar bahwa manager choi adalah kerabat dekat pemilik Emperor tempat mereka bekerja akan tetapi Jena tidak mengetahuinya..

Pada waktu masuk kerja dihari pertama,jena memang mendengar bahwa,manager adalah orang yang paling ditakuti karena mulutnya yang kasar dan tak segan marah.tapi bagi Park Jena tak ada hal didunia ini yang tidak dapat dipecahkan dan tidak dapat diselesaikan dengan komunikasi dua arah..sekejam apapun orang itu,asalkan jena mempunyai kesempatan untuk bicara,dia harus menyampaikannya..ketika orang jahat itu menutup telinganya aku masih punya tangan untuk menarik tangannya mendengarkan aku..begitulah prinsip Jena..

Memang benar satu bulan pertama kerja jena banyak mendapat kritik dari pak choi,akan tetapi,jika yang lain akan menggerutu dan setelah pak choi melemparkan kertas yg diantarkan,mereka akan memperbaiki di hari setelahnya agar tidak mendapatkan amukan manager choi..lain halnya dengan jena..jena akan terus kembali di hari yang sama sampai kertasnya tidak dilemparkan lagi..bagi jena tak perlu menunda dan menunggu hari esok untuk mengerjakan sesuatu yang bisa kita lakukan hari ini..kesukaran untuk hari ini atau besok akan tetap menjadi kesukaran tak akan berubah..kita lakukan saja sebisa mungkin..itulah yang membuat jena menjadi kepercayaan pak choi..

Jena meregangkan tubuhnya sambil kedua tangan diangkat ke atas..dia meregangkan lehernya dan tanpa sadar menguap..jena melihat sekeliling Dan ternyata ruangan sudah kosong.jena melihat kearah jam tangannya dan ternyata sudah jam 8 malam.. wah Aku ternyata terlalu keras terhadap diri sendiri..jena bergumam dan tersenyum sendiri sambil membereskan mejanya,mematikan komputer dan mengambil tasnya..saat hendak keluar ruangan,jena melihat lampu di ruangan manager choi masih menyala..dia melihat,masih ada sekertaris dan manager choi..jena tidak menyapa dan langsung keluar karena tidak ingin mengganggu..

Sambil menunduk dan menghentak hentakan kakinya,jena menunggu lif berhenti..ketika lif berhenti,jena mengangkat kepalanya..jena tertegun,,dia menatap seseorang yang sudah dia tunggu-tunggu bertahun tahun lamanya..sosok yang tinggi dan tampan. dengan kulit bersih dan bersinar dan memancarkan sosok seorang pangeran agung yang tak terkalahkan,tak bisa diraih,dengan wajah angkuhnya ada di depan jena dan mentap jena..orang itu yang sangat di cintai Park Jena..Song Jee Wan..

Je Wan:.....