Seperti hantu, pria itu pelan-pelan berjalan dan mulai menjelaskan dalam suara yang lembut.
Tak ada yang membuat bising. Bukan hanya dia memiliki pengaruh kepada kedua faksi, dia juga satu-satunya dengan kekuatan terbesar diantara enam bangsawan. Tak ada yang berani membuat musuh dengannya.
Tak ada keberatan yang dibuat ketika Lord Raven melalui tindakan yang direncanakan dan siapa yang akan mengirim berapa tentara. Setelah dia selesai menjelaskan, dia tersenyum remeh kepada sang raja dan membungkuk:
"---Laporan sudah disimpulkan."
"Terima kasih, Lord Raven. Apakah ada yang ingin mengatakan sesuatu?"
Sekali lagi ruangan itu menjadi berisik, dengan saling bisik-bisik diantara para bangsawan.
"Kali ini giliran kita untuk menangkis musuh. Dengan itu, biarkan kami melakukan serangan balik langsung kepada Empire."
"Benar sekali. Aku kelihatannya sangat lelah jika hanya menahan Empire."
"Itu benar. Biarkan orang-orang bodoh di Imperial itu merasakan mimpi terburuk dari kita."
"Benar sekali, Earl-sama, seperti yang anda bilang."
Ruangan itu kembali bergema dengan tawa yang meriah dari pria-rpai yang mengenakan pakaian bagus.
Berhentilah bermimpi. Jika mungkin bisa melakukan hal seperti itu, siapa tahu berapa banyak kesenangan nantinya.
Kingdom dan pasukan dari Empire tetangga akan bertemu setiap tahun di medang perang di dataran Katze.
Hingga tanggal ini, tidak ada pihak yang menderita luka yang terlalu serius, tapi itu karena Empire tidak pernah mengeluarkan kekuatan penuhnya. Jika saja ada niat untuk membumi hanguskan Kingdom, maka tidak perlu sama sekali mendirikan perkemahan di dataran Katze dan menunggu tentara Kingdom untuk tiba.
Gazef dan beberapa bangsawan lain yang masih menggunakan otak mereka memperhitungkan bahwa Empire menggunakan metode seperti itu untuk mengurangi kekuatan nasional dari Kingdom.
Kingdom, yang terdiri dari militant; dan Empire, yang terdiri dari tentara profesional, dan memiliki hirarki Knight.
Pasukan mana yang lebih unggul sangat jelas hanya dalam sekali tatapan, oleh karena itu Kingdom butuh untuk menggerakkan jumlah pasukan dua kali lipat dari kekuatan Empire yang berasal dari populasi mereka dan karena jumlah pasukan yang lebih besar, tentara itu membutuhkan pasokan makanan dengan jumlah yang lebih banyak. Meskipun ada item magic yang bisa menghasilkan makanan, itu hanya dimaksudkan untuk menyediakan nutrisi dan makanan hasilnya sangat tidak enak bahkan orang lapar akan ragu-ragu untuk memakannya, oleh karena itu mereka takkan bisa menjadi sumber utama dari makanan jatah.
Terlebih lagi, serangan Empire tepat dengan waktu panen gandum, menghasilkan kekurangan tenaga di desa-desa, yang mana membuat panen gandum menjadi terlambat.
Tanpa mengeluarkan seluruh kekuatan mereka di dalam serangan, kekuatan nasional Kingdom tentu saja akan melemah, diikuti dengan kekuatan kerajaan yang juga melemah.
Itu adalah alasan faksi bangsawa yang lebih besar memalingkan muka kali ini. Mereka senang bahwa otoritas dan kekuatan dari faksi musuh -- kerajaan -- menjadi berkurang.
Ketika kekuatan nasional kita menjadi lemah, Empire akan menyerang dengan kekuatan penuh! Apakah kamu pikir musuh akan puas dengan pertempuran kecil-pertempuran kecil saat ini? Mengapa cara berpikirmu naif sekali?
Gazef diperburuk oleh bangsawan-bangsawan itu yang percaya bahwa kekuatan mutlak mereka akan terus ada.
"Jadi apa yang kamu katakan adalah bahwa magic caster misterius, yang menolong Kapten Warrior, bisa saja seseorang dari Empire dengan tujuan menyusup kepada pengintaian di sisi kita?"
"Ah, jadi begitu, kamu benar. Aku dengar Empire memiliki akademi Magic Caster, jadi itu mungkin saja."
"Nama-nama dari orang-orang di Slane terdiri nama pemberian, nama pembaptisan dan nama keluarga, apakah mungkin nama itu adalah pseudonym?"
Pria semacam itu yang muncul di dalam kerajaan adalah mereka yang selalu membuat yang lainnya tidak nyaman, apakah kalian kira kita harus membuat sebuah rencana untuk menghadapinya?"
"Mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk menangkapnya. Guild Petualang melakukan apapun sesuka mereka dengan mempekerjakan magic caster dalam jumlah banyak. Itu adalah sebuah masalah yang seharusnya tidak ada. Sebaiknya bagi kita untuk menemukan sebuah cara untuk menempatkannya di bawah otoritas kita."
"Uang yang dibayarkan kepada Guild tidak bisa dianggap enteng pula. Para petualang yang hidup di dalam Kingdom meminta bayaran yang tidak masuk akal untuk menahan monster-monster yang saat ini berada di dalam negara."
"Membawanya kemari adalah pilihan yang terbaik."
Mendengar ini, Gazef tidak bisa diam lagi. Dia benar-benar tidak bisa membiarkan mereka memperburuk nama dari penyelamat hidupnya, penduduk desa dan bawahannya.
"Tunggu sebentar, Pertama, magic caster itu sangat bersahabat dengan Kingdom. Cara berpikir, yang ingin menahan orang baik semacam ini benar-benar tidak bijak--"
Gazef memberikan pendapatnya untuk mencoba mengalihkan rapat istana yang arah diskusinya semakin bias. Beberapa bangsawan menunjukkan tampang jijik yang jelas terlihat.
Dengan hanya bakat berpedang, Gazef naik ke posisinya saat ini. Di mata para bangsawan yang memiliki sejarah panjang warisan, dia tidak lebih dari orang kaya baru semalam.
Itulah kenapa Gazef dibenci oleh mereka. Terlebih lagi kemampuan berpedangnya tidak tertandingi di kerajaan, yang mana makin membuat kebencian bangsawan semakin dalam.
Bagian tersulit dari bangsawan terkenal ini adalah menerima orang yang memiliki kemampuan yang lebih baik dari mereka, meskipun status mereka lebih rendah.
Beberapa bangsawan tidak menunggu Gazef selesai bicara sebelum menolak secara verbal terhadap Ainz Ooal Gown satu sama lain, dan yang lainnya mengikuti dengan menyerukan penolakan mereka.
Raja yang duduk di singgasana berkata dengan serak, dengan isyarat pujian:
"...Cukup. Kita putuskan bahwa penilaian Kapten Warrior tidak salah."
TL Note : Cara bicara seorang petinggi kerajaan biasa menggunakan kata kita untuk menunjukkan dirinya sendiri dibandingkan menggunakan aku atau saya atau kata ganti tunggal lainnya.
"Baiklah.. jika yang mulia mengatakannya demikian..."
Para bangsawan itu tidak menyangkal, menahan diri sementara dengan senyum yang menghina.
Gazef mengirimkan tatapan bersyukur kepada kerajaan yang telah menjadi tempat sumpah setianya dan menaikkan status Gazef.
Bertemu dengan tatapan Gazef, sang raja mengangguk pelan sebagai pertanda.