Chereads / OVERLORD INDONESIA / Chapter 48 - Aku Momon

Chapter 48 - Aku Momon

Saat Ainz meregangkan bahunya untuk menikmati perasaan bebas setelah melepas armornya, Narberal memilih untuk bertanya:

"Ngomong-ngomong, bagaimana kita harus menghabisi gadis menyebalkan itu?"

"Ahh, maksudmu wanita yang potionnya kuhancurkan? Tidak perlu repot dengannya. Jika ada sesuatu yang penting padaku yang dirusak oleh orang lain, aku mungkin juga akan kehilangan ketenangan.."

Karena mentalnya telah berubah setelah menjadi tubuh ini, Ainz berhenti sebentar dan melanjutkan:

"..Mungkin. Mengkritik aku karena menjadi ceroboh adalah hal yang alami."

"Tapi yang harus disalahkan adalah manusia bodoh yang mencari masalah dengan pemimpin tertinggi, jika bukan karena dia, takkan ada yang terjadi."

"Mungkin juga benar, tapi karena aku adalah orang yang melemparnya, aku akan berbaik hati memaafkannya kali ini. Dan apa yang ingin aku dapatkan di kota ini adalah menjadi bagian dari dunia ini dan mengangkat namaku menjadi Momon dan Nabel yang terkenal. Itu hanya akan mencoreng nama kita jika lainnya tahu kalau kita bahkan tidak bisa membayar sebotol potion."

Meskipun dia terlihat tidak puas, Narberal mengangguk tanda mengerti.

"Dan karena mereka adalah senior kita, junior seperti kita harus membiakan mereka menjaga harga dirinya.", Ainz mengatakannya sambil bermain dengan rantai di lehernya, mencoba untuk menghindar dan menyentuh [Nemean Lion].

...Jika saja dimungkinkan untuk membuat medali tiruan dari ini... tapi itu mungkin akan membuat masalah dengan guild adventurer.

Menempel pada rantai itu adalah medali tembaga yang bisa menjadi lempengan identifikasi. Lempengan ini digunakan untuk menilai kemampuan seorang petualang dengan tingkatan yang berbeda.

Tembaga, Besi, Perak, Platinum, Mithril, Orihalcum dan Adamantium.

Logam-logam ini digunakan untuk menilai peringkat seorang petualang, Ainz hanya mempunyai medali tembaga yang digunakan untuk pemula, sementara wanita tadi memakai medali besi. Menunjukkan rasa hormat kepada senior adalah sebuah trik untuk memuluskan diri mengarungi masyarakat.

"Tapi Ainz-sama, saya tidak percaya logam lunak seperti Adamantium cocok dengan anda. Mungkin Esensi Zamrud, Rubi, Emas, Emerald, Sapphire, Diamond atau salah satu dari logam pelangi akan lebih cocok. Orang-orang kampungan ini tidak menghargai yang terhebat."

Narberal dengan biasa saja menyebut kelas tertinggi dari logam di YGGDRASIL.

Ainz melihatnya dengan tajam dan mengingatkannya:

"Narberal, agar aman, panggil aku dengan Momon di kota ini."

"Atas perintah anda! Momon-sama!"

"Kamu ingin mengulang peringatanku? Panggil aku Momon."

"Ma.. Maafkan hamba!Momon sa--san."

"...Momon-sasan terdengar sedikit menggelikan, ya khan? Lupakan, jika kamu memanggilku Momon terlalu sulit, setidaknya panggil aku Momon-san. Mengerti?"

"Mengerti, Momon-san."

Narberal membungkuk dengan dalam sekali lagi saat Ainz menutup wajahnya dengan tangan. Dia masih tidak mengerti mengapa aku ingin dipanggil sebagai Momon-san. Bawahan tidak berguna.. Lupakan saja, tak ada pilihan lain. Biarkan saja.

"Aku akan menjelaskan rencana untuk selanjutnya."

"Ya!"

Narberal berlutut dan menundukkan kepalanya, itu adalah postur dari seorang pelayan menunggu perintah tuannya.

Ainz bingung. Seharusnya tidak apa karena pintu mereka tertutup setelah masuk ke dalam kamar, tapi orang-orang pasti akan bergosip jika mereka melihat pemandangan seperti ini.

Ya Ampun... mengapa dia tidak mengerti alasan aku ngotot agar dia memanggilku sebagai Momon? Aku sudah menjelaskan kepadanya sebelum kita tiba di kedai...

Ainz menjelaskan setengah ragu-ragu:

"Kita akan menyamarkan diri sebagai petualang di kota ini. Salah satu alasannya adalah untuk mengumpulkan informasi tentang petualang di dunia ini, diantara mereka yang kuat, yang berasal dari pemain YGGDRASIL seperti aku. Jika kita bisa mendapatkan medali pengenal peringkat tertinggi, kita bisa mengambil pekerjaan resmi dan informasi yang akan kita dapat akan lebih berguna dan bisa diandalkan. Jadi langkah pertama kita adalah menjadi petualang yang sukses."

Setelah Narberal menunjukkan bahwa dia mengerti, Ainz menjelaskan kepadanya tugas yang akan diemban.

"Tapi ada masalah."

Ainz mengeluarkan dompet kulit dan membukanya, mengeluarkan seluruh isinya ke tangan. Hanya ada sedikit koin yang muncul dan mereka pastinya tidak berkilauan.

"Kita tidak punya uang."

Saat perselisihan tadi, Ainz memiliki beberapa alasan untuk mengganti wanita itu dengan sebuah potion, dan salah satunya adalah karena dia tidak percaya diri dalam menyelesaikannya dengan uang. Akan terlihat canggung jika dia mengatakan dia tidak punya uang. Ainz menjelaskan kepada Narberal yang bingung:

"Tidak, kami punya uang, tapi hanya mata uang yang aku miliki adalah koin emas dari YGGDRASIL dan aku ingin menggunakan koin-koin emas ini hanya untuk usaha terakhir."