Alisya yang melihat Adith menggendong Yu, sembari meneriakkan namanya hanya bisa menitikkan air mata. Dia sangat membenci dirinya yang tidak bisa melakukan apapun demi melindungi mereka semua, sehingga dengan dia memilih ikut bersama mereka adalah pilihan yang paling tepat yang bisa ia pikirkan. Kondisinya saat itu, benar-benar membuat dia tidak bisa membuat pilhan lain. Jika dia bersikeras dan bersikap egois, maka sudah pasti pria itu akan melakukan rencanya, sebab mereka bukanlah orang yang akan melakukan negosiasi dengan orang lain.
"Oy brengsek… Aku sudah menurutimu dan ikut denganmu sekarang, jadi sebaiknya kau matikan alat pemicu ledakkan itu." Ucap Alisya dengan sangat dingin kepada pria yang sudah membawanya pergi tersebut.
"Namaku bukan Oy brengsek… Tapi Escobar. Yah… Aku memang belum pernah menyebtukan namaku sebelumnya sih… Tapi mulai dari sekarang kau bisa memanggilku Escobar." Ucapnya dengan gaya yang santai.