Melihat penjelasan kedua orangtuanya, ketiga anak kecil menggemaskan itu langsung menatap dengan penuh rasa kagum. Ketiganya jadi tidak merasa ada yang salah dengan diri mereka, namun malah menjadi lebih percaya diri."Jadi… Sekarang kalian tidak perlu ragu lagi dan bisa ceritakan semuanya kepada Mama dan Papa." Pinta Alisya tersenyum dengan hangat yang membuat Eil dan Yu merasa tak sabar untuk memberitahu kedua orang tuanya."Kalau begitu, biar Eil yang lebih dahulu cerita." Ucap Eil dengan penuh semangat.Adith dan Alisya kembali terduduk untuk mendengar cerita Eil. Susana saat itu memang sudah cukup terang, namun matahari masih bersembunyi malu-malu di balik gunung, sehingga yang lainnya belum keluar dari tenda mereka yang hangat."Eil juga baru mengetahui tentang ini dua hari yang lalu, saat Eil tak sengaja memukul tangan Eil sendiri menggunakan palu." Ucap Eil yang berjalan mendekati tungku pembakaran.