"Kami sudah berada di posisi kami masing-masing." Ucap Rendy dari alat komunikasi mereka."Bagaimana dengan posisimu Rafli?" tanya Alisya sembari secara perlahan-lahan naik ke atas tangga dengan sebuah senjata pistol yang sudah memiliki peredam ditangannya."Masih belum ada pergerakan, bukankah ini terlalu tenang untuk orang-orang yang lokasinya sudah di ketahui." Gumam Rafli sembari terus melihat pada lensa senjata jarak jauhnya. Rafli melakukan pengamatan dari gedung sebelah sebagai seorang penembak jitu."Itu artinya informasi mengenai kita telah bocor." Ucap Alisya menendang pintu agar bisa masuk ke salah satu lantai yang menjadi tempat sergapan mereka."Apa???" Rendy dan Jati yang sudah berada terlebih dahulu di depan pintu karena sebelumnya mereka masuk melalui pintu depan dan menaiki lift, saling menatap satu sama lainnya dan melihat Alisya yang baru sampai di sudut ruangan.