Adit dan Alisya bekerjasama untuk merawat ketiga anak mereka. Keduanya sangat cekatan dan penuh kasih sayang sehingga tanpa mereka sadari, suhu panas di ketiga anaknya berangsur-angsur mulai menurun."Papa.. Eil haus…" panggil Eil yang sadarkan diri, dengan suara serak yang terdengar sangat menggemaskan."Ini Sayang… minumnya hati-hati yah.." Suara lembut dan hangat Alisya, langsung membuat Eil membuka lebar-lebar matanya."Ka… Kak Dewi?" Teriak Eil dengan sangat semangat begitu mengenali wajahnya."Bukan kak Dewi… Tapi Mama.. kamu harusnya sudah tau kan?" Adith mengingatkan Eil untuk tidak salah dalam memanggil Alisya."Benar? Eil bisa manggil kak Dewi, Mama?" Tanya Eil ragu-ragu berusaha menatap Alisya yang sedang memeluknya."I.. Iya sayang.. kamu bisa panggil kakak dengan Mama sekarang!" Alisya mengusap dahi Eil dengan sangat lembut untuk memastika suhu tubuhnya."Mama….!" Peluk Eil cepat.