"Dasar kak Eil, kenapa nggak bisa ngerti maksud aku sih?" Yu menendang tanah dengan sembrono menggunakan kaki kecilnya yang pendek dan terus berjalan menyusuri taman hijau yang cukup luas tersebut."Aku hanya tidak ingin melihat Papa sedih. Siapa tau dengan menemukan seorang wanita Papa bisa menjadi lebih tenang dan tidak terus mencari Mama yang entah dimana sekarang." Yu terus mengomel kesal sembari berjalan gontai."Tapi sebenarnya Yu, juga sangat merindukan Mama. Yu juga ingin merasakan seperti apa yang mereka rasakan. Mama jahat, kalau sebenarnya dia masih hidup. Kenapa dia tidak pernah kembali kepada kami? Kenapa dia tidak pernah merindukan kami? Aku benci sama Mama! Plangg…" Yu menendang sebuah kaleng minuman dengan kuat hingga mengenai seseorang yang sedang mengendarai sepeda.Kaleng yang mengenai wajahnya tersebut langsung membuatnya oleh sehingga untuk menghidari agar tidak menabrak Yu, dia berusaha untuk membanting setirnya dan menekan rem tangan dengan sangat kuat.