Berkat apa yang dilakukan oleh Adith dan Alisya, mereka semua menjadi sedikit lebih tenang. Akan tetapi pikiran mereka terhadap masa depan yang akan di huni oleh keturunan mereka membuat mereka sedikit khawatir terhadap perkembangan zaman yang semakin menggila tanpa disadari oleh banyak orang.
Karin membuka jendela mobilnya dan merasakan udara segar malam itu menyeruak masuk kedalam mobil dan menerpa wajahnya dengan sangat lembut. Pikirannya masih tidak tenang dan tubuhnya masih terus bergidik nyeri setiap kali dia mengingat apa yang baru saja dilihatnya.
"Apa kau masih memikirkan kejadian sebelumnya?" tanya Ryu yang mengemudikan mobil dengan sedikit lebih pelan dari biasanya untuk membuat Karin nyaman.
Karin membanting tubuhnya pada kursi dengan tangan masih meraba hembusan angin. Pandangannya kosong jauh menembus jalan yang ramai dengan segala kebisingan dan kerlap-kerlip lampu dimalam hari.