Ledakkan itu mengguncangkan kapal yang membuat mereka sedikit terbentur di dinding kapal. Satu persatu dari mereka segera memasang wajah yang sangat serius dan tegang."Ngiiinggg…" telinga Jati dan Rendy mendengung keras akibat dari ledakkan tersebut.Keduanya tinggal beberapa langkah lagi dengan ruangan dimana profesor Ahmad berada, namun dengan seketika terlempar jauh dan langsung membuat tubuh mereka menderita luka-luka yang hebat."Rendy, Jati, apa kalian baik-baik saja?" Elvian segera berteriak kencang menanyakan keberadaan mereka.Alat yang dipasang oleh Vindra untuk mengetahui keberadan keduanya dan memastikan detak jantung keduanya tak terlihat sama sekali di monitornya."Elvian, apa yang terjadi? Dimana ledakkan itu berasal?" Rafli segera menghampiri Elvian dengan kepala yang pening karena terbentur."Lacak dari mana lokasi ledakkan tersebut!" Perintah Alisya yang sudah melangkah dengan penuh amarah.