Merasa tak ada yang aneh dengan Alisya, pria itu tak memperlihatkan adanya aura permusuhan. Setidaknya untuk saat itu, sehingga dengan tersenyum manis dia datang menghampiri Alisya."Tadinya aku berpikir bahwa kau adalah tikus kecil yang akan sedikit merepotkan. Tapi melihatmu seperti ini sepertinya hanyalah seperti kupu-kupu nakal yang sedang terperangkap dalam labirin ini." gumamnya mengira kalau Alisya mungkin takkan memahami apa yang baru saja ia katakan.Penampakan Alisya saat itu memang terlihat sangat menyedihkan dan sedikit kacau. Terlebih karena wajahnya yang terlihat bengkak pada bagian matanya serta make up nya yang luntur karena air matanya.Dia lalu menarik sebuah sapu tangan putih yang lembut dari kantongnya lalu menyodorkannya kepada Alisya. Dia terlihat sedang mencoba untuk bersikap sopan.