Setelah beberapa saat kemudian Yayat muncul dari permukaan dan berjuang kembali kedarat dengan susah payah. Mereka semua berteriak dengan sangat heboh sedang beberapa teman yang lainnya menghampiri Yayat dengan membawa sebuah kain handuk."Dasar bodoh!!! Kenapa kau sampai segitu bodohnya hanya demi cinta?" Maki Dira kepada Yayat yang tampak menggigil kuat."Hahahhaha, meski begitu marah, kau cukup perhatian karena dengan secepat kilat kain handuk ini sudah berada di tanganmu." Ucap Yayat dengan tertawa bergetar.Dira menuntun Yayat setelah melilit tubuh Yayat dengan kain handuk yang cukup tebal menuju ke hadapan Lian. Lian terdiam tak tahu berbuat apa-apa, ia hanya menatap dengan rasa bersalah."Apa ini cukup? Kalau kau ingin aku untuk pergi ke resto dan berteriak dengan keras menyebutkan namamu, aku siap!" Ucap Yayat dengan tubuhnya yang menggigil hebat.Lian hanya terdiam tak bisa mengatakan apapun. Dia tak tahu kalimat apa yang harus ia ungkapkan.