Beberapa hari telah berlalu semenjak kejadian diruang meeting sebelumnya. Adith tak pernah ingin bertemu dengan Alisya dan ia selalu saja jalan bersama dengan Mery kemanapun ia pergi. Alisya paham bahwa semua yang terjadi karena Adith masih sibuk dengan proyek kerja sama mereka sehingga dia tidak begitu memikirkannya.
"Sampai kapan kau akan terus menghindar darinya?" tanya Rinto yang berjalan beriringan bersama Adith dan Yogi masuk kedalam lift.
"Aku tak menghindarinya, tapi aku memang sangat membencinya. Setiap kali melihatnya aku tak bisa mengendalikan diri untuk tak mual dan muntah memikirkan malam itu." Ucap Adith dengan suara sedingin hembusan uap Es.
"Apa kau mau mendengar saranku? Bukan saran dari seorang manajer perusahaanmu, tapi dari seorang sahabatmu." Ucap Rinto dengan sangat berhati-hati. Rinto takut kalau Adith bukannya menerima baik niatnya, malah akan menjadikannya semakin buruk.