Pagi hari di sekolah.
Jam pelajaran pertama baru saja selesai tapi Alisya tak pernah bisa fokus setiap kali mengingat kejadian kemarin. Dia yang seharusnya belum diizinkan untuk ke sekolah sudah memaksakan diri untuk bisa segera ke sekolah karena tidak tahan berada di rumah sakit.
"Aaaahhhhhh.... dasar Si Jenius sialan!!! bodoh, kampret, IQ mu boleh tinggi tp EQ mu rendah Ad.." Alisya kaget saat dia sadar kalau tidak berteriak dalam batinnya namun dia mengatakannya dengan sangat keras sampai-sampai semua orang menatap dengan penuh ketakutan padanya. Bahkan Rinto dan Ryu sampai menempel di dinding saking kerasnya Alisya berteriak.
"Ohookkkm ohookkk ohookkkk!!!!" Adith terbatuk-batuk dengan sangat keras.
"Kalau minum pelan-pelan. Kenapa kau tiba-tiba batuk, kau sakit???" tanya Zein yang tau betul kalau Adith bukanlah tipe orang yang gampang merasa sakit.
"Sepertinya ada seseorang yang sedang memakiku dengan keras!!!" ucap Adith dengan suara seraknya.