"Sepertinya aku harus menunjukkan sesuatu untuk membuka matamu!" tegas Yona dengan senyuman liciknya.
"Membuka mataku? harusnya aku yang bilang seperti itu padamu, aku adalah seorang anak dari petinggi sebuah perusahaan ternama sedangkan dirimu tak lebih hanya sekedar mendapatkan sedikit bantuan untuk.. puhhaha.. berpakaian seperti ini" ucap Jody dengan nada menghina.
"Kau benar, jika bukan karena mereka aku mungkin takkan sadar kalau aku bisa lebih dari apa yang kau inginkan. Jika bukan karena mereka juga maka aku takkan pernah mengetahui tentang siapa diriku sebenarnya dan bagaimana aku seharusnya. Untuk itu aku ingin berterimakasih denganmu, Terimakasih karena sudah mempertemukan aku dengan mereka." Yona masih bersikap santai dengan hinaan Jody.