"Maaf den Adith, saya tidak bisa membuka gerbangnya. Aturannya kalau terlambat kalian tidak di izinkan masuk dan mendapatkan pemotongan poin sebanyak 65 poin! jelas pak satpam dengan nada suara lembut berusaha memberikan pengertian kepada mereka.
"Iya pak, tidak apa-apa! maaf sudah membuatmu susah.." ucap Zein menenangkannya. Mereka sadar bahwa apapun alasannya mereka sudah terlambat ke sekolah karena kejadian tadi dan harus mendapat hukuman karena itu.
"Aku sudah menduga kalau akan seperti ini, tapi tak mengira kalau kalian semua murid teladan terutama 3 elit sekolah ini juga bisa terlambat ke sekolah Apakah kalian harus selalu bersama dalam berbagai hal? Ibu heran di setiap keadaan kalian selalu saja bersama!" ibu Arni muncul tepat ketika melihat gerbang tutup dan sudah menunggu kedatangan mereka disana. Ia cukup kesal dengan mereka yang terus-terusan berada dalam masalah secara berjamaah.