Selama berada di atas pesawat tak pernah sedetikpun Adith bisa menutup matanya meski hanya sekedar untuk menenangkan pikiran dan hatinya.
"Istrahatlah Dith, bapak tadi sudah memperingatkanku untuk memastikanmu tertidur meski hanya sebentar dipesawat. Kamu suda seminggu ini tak bisa tertidur dengan benar karena banyaknya pekerjaan kantor yang harus kamu selesaikan selama liburan ditambah karena fokusmu yang terus saja teralihkan pada Alisya!" Yogi menepuk pundak Adith yang melayangkan pandangannya kearah jendela dengan tatapan nanar.