Untuk sampai di hutan sebelah timur, membutuhkan waktu sekitar dua jam dengan berjalan
kaki dari kota Rifflet. Aku harap kami bisa menaiki kereta kuda jika ada yang lewat, tapi
sayangnya tidak ada yang lewat satupun. Setelah sekitar dua jam kemudian, kami akhirnya
sampai di hutan sebelah timur.
Kami berjalan lurus menuju hutan yang lebat sambil tetap waspada. Kami semua tiba-tiba
terkejut ketika mendengar suara teriakan burung. Dan kami melihat hewan kecil terguncang
pada pohon di dalam hutan... pada awalnya aku sedikit takut, tapi tak lama kemudian, aku
merasakan perasaan yang aneh.
Ini hanya samar-samar, tapi... aku tahu ada tanda-tanda kehadiran di sekitar kita. Di mana,
mahkluk seperti apa dan perasaan apa yang sedang diarahkan pada kami. Aku bisa
merasakannya. Aku ingin tahu perasaan apa ini. Indra keenam... atau sesuatu seperti itu. Apa
ini mungkin salah satu dari pemberian Kami-sama kepadaku.
Saat aku berpikir tentang hal itu, aku merasakan niat membunuh dari sisi kanan kami.
"Hati-hati. Ada sesuatu di sini."
Kedua perempuan itu segera berhenti setelah mendengar kata-kataku. Ketika aku menunjuk
ke arah baigan dalam hutan dengan tatapanku, mereka segera bersiap untuk bertarung, sambil
menunggu tanda-tanda pergerakan, bayangan hitam melompat keluar dari hutan dan
menyerang kita.
"TTO!"
Aku memutar tubuhku dengan cepat dan menghindarinya. Selamat! Aku bisa melihat
gerakannya. Rambut abu-abu dengan tanduk yang panjang dari dahi. Ukurannya sedikit lebih
besar dari anjing, jadi ini adalah serigala bertanduk.
Ketika aku menghadapi salah satu serigala yang melompat keluar, aku melihat ada serigala
lainnya yang keluar dari arah lain yang sedang mengincar Elsie
Elsie bergegas untuk menghadapinya dari depan dan melancarkan sebuah pukulan ke arah
kepala serigala itu. Rasakan ini, sarung tangan tinjuku. Serigala itu langsung terjatuh ke tanah
begitu saja dan akhirnya tidak bergerak. Tentunya itu adalah one-hit kill.
Saat aku mengagumi pertarungan Elsie. Serigala yang sedang berhadapan denganku
mengeluarkan taringnya dan menyerangku lagi.
Aku membca pergerakan serigala dengan tenang dan mempelajari pergerakannya. Aku juga
mengeluarkan katana yang berada di pinggangku. Kami saling menyerang satu sama lain
dalam sekejap. Pada saat itu, leher serigala terbang di udara dan bergeleinding dengan cepat
di tanah.
Membunuh makhluk hidup untuk pertama kalinya, beberapa perasaan bersalah dan rasa jijik
melintas di pikiranku. Namun, saat kita telah menyelesaikan pertarungan, empat serigala baru
muncul dalam satu kelompok. Dari keempat serigala itu, dua dari mereka bergerak maju ke
arahku.
[Api keluarlah, menyalalah batu merah; Ignis fire]
Pada saat yang sama aku mendengar suara, salah satu dari serigala yang maju menyerang
kepadaku tiba-tiba dilahap api. Tampaknya Lindsey yang berada di belakangku sedang
membantuku dengan sihir api. Menembak! Aku melewatkan kesempatan untuk melihat sihir
di depan mataku untuk pertama kalinya setelah datang ke dunia ini! Guuuuuhhh.
Aku menebas serigala yang tersisa sambil menghindari serangan dari para serigala.
Serigalapun jatuh dan berhenti bergerak.
Ketika aku berbalik untuk melihat Elsie, serigala melompat menerima tendangan rondhouse
kick pada perutnya dan terlempar jauh. Serigala terakhir yang berada di dekatnya juga
terbakar oleh api. Uaaa, aku melewatkan untuk melihat sihir lagi.....
"Akhirnya selesai. Permintaanya adalah untuk mengalahkan lima ekor serigala
bertanduk, tapi kami mengalahkan lagi salah satunya, kan?
Saat aku berkata begitu, Elsie membenturkan gauntletnya, yang kemudian membuat suara
dentingan. Total adalah enam ekor, karena kami mengalahkan dua ekor lagi. aku pikir itu
adalah kinerja yang baik, mengingat itu adalah pertempuran pertama kami. Ah, atau apakah
hanya aku saja yang untuk pertamakalinya?
Nah sekarang, sebagai bukti untuk mengalahkannya, diperlukan sebuah tanduk serigala
untuk dibawa kembali. Aku memotong tanduk dari keenam serigala dan memasukkannya ke dalam kantong. Setelah itu, kita hanya perlu memberitahu guild bahwa kita telah
menyelesaikan pekerjaannya dan kemudian
' Misi berhasil '
Ketegangan yang aku rasakan sejak masuk ke dalam hutan tersebut langsung hilang setelah
kami keluar. Rasanya seperti sedang dibebaskan dari tempat yang menyesakkan.
Kami beruntung, karena dalam perjalanan kembali kebetulan kereta kuda lewat dan kami
diberi tumpangan. `Beruntung'.
Kami melakukan perjalanan ke kota dan sampai lebih awal dibandingkan saat berjalan.
Ketika kami tiba, kami pergi ke guild. Aku menyerahkan pekerjaan yang telah diselaikan dan
tanduk ke onee-san di meja resepsionis. Kami memutuskan untuk tetap menyimpan yang
satunya untuk memperingati hari ini.
"Ya, saya akan menerima lima tanduk dari serigala bertanduk ini. Kalau begitu
silahkan tunjukkan kartu guild anda."
Saat kami memegang kartu, onee-san itu menekan sesuatu seperti cap di atasnya dan tanda
yang terlihat seperti formasi sihir mengapung pada kartu kami sesaat sebelum menghilang
dengan segera. Aku dengar, cap itu tampaknya digunakan berbeda sesuai dengan tingkat
permintaan.
Milik kita berwarna hitam untuk tingkat pemula. Level dimulai dari hitam > ungu > hijau >
biru > merah > perak > emas >.
"Nah, ini dia 18 perunggu sebagai hadiahnya. Dengan ini, pekerjaannya selesai.
Terima kasih atas kerja kerasnya."
Kami membagi 18 perunggu itu langsung ketika aku menerimanya dari onee-san resepsionis.
Dengan ini, aku mempunyai tiga hari untuk tinggal di penginapan. Entah bagaimana aku
punya perasaan bahwa aku akan bisa mengatur untuk hidup di dunia ini.
"Ne, ne, kenapa kita tidak pergi ke suatu tempat makanan untuk merayakan
keberhasilan pertama kita?"
Elsie menyarankan ini ketika kita meninggalkan guild. Ini masih sedikit awal untuk makan
malam, tapi kami belum makan siang. Ketika aku berpikir tentang hal itu. mungkin ini adalah
saat yang tepat. Ada hal lain juga yang ingin aku tanyakan.
Kami memutusan untuk masuk ke kedai kopi yang berada di kota.
Aku memesan sandwich dan susu, Elsie memesan pie daging dan jus jeruk. Lindsey
memesan pancake dan teh. Aku mulai berbicara ketika pelayan pergi.
"Aku punya permintaan untuk kalian berdua."
"Permintaan?"
"Yah, aku ingin kau mengajarkanku membaca dan menulis. Karena itu benar-benar
merepotkan jika tidak bisa membaca."
"Ah. Tentu saja, karena kau tidak akan tahu isi dari permintaan."
Uhuh, Elsie mengangguk setuju. Lindsey mengangguk dengan cara yang sama pada saat yang
sama juga. Tidak ada keraguan bahwa mereka kembar.
"Kalau begitu, maka Lindsey yang harus mengajarmu. Anak ini memiliki kepala yang
baik dan dia juga pandai mengajar."
"I...itu tidak... benar... tapi jika kau baik-baik saja denganku."
"Terima kasih. Kau telah menyelamatkanku."
Baiklah, dengan ini, kemungkinan untuk bisa membaca dan menulis sudah berada di depan
mata. Yang tersisa hanyalah untuk belajar. Ini adalah hal yang baik untukku karena telah
menemukan guru yang baik... ah.
"Oh, benar, Lindsey. Jika kita mempunyai kesempatan, bisakah kau mengajariku
tentang sihir juga? Aku juga ingin bisa menggunakan sihir."
""Eh?""
Keduanya berkata bersamaan. Apa? Apakah aku mengatakan sesuatu yang aneh?