Sore harinya semua sudah tertata dengan rapi. Mulai dari ruangan yang akan digunakan untuk pengajian sampai makanan untuk menjamu para tamu. Para tetangga dan juga anak yatim dari salah satu panti asuhan sudah berdatangan. Prasaja, Astha dan Alivia menyambut para tamu dengan suka cita.
Alivia berharap setelah ini tidak akan lagi yang mengganggu dirinya. Jujur berada di rumah yang banyak penghuni tak kasat matanya itu sangat mengganggu dirinya. Bagaimana dia bisa beristirahat dengan tenang jika selalu diganggu oleh makhluk halus itu.
"Assalamualaikum Tuan besar Prasaja dan putranya. Maaf saya belum tahu namanya." seorang pria memakai baju koko dan peci menyapa mereka.
"Waalaikumsalam. Anak saya namanya Astha, Ustadz." jawab Prasaja.
"Oh Tuan Astha."
"Panggil Astha saja Ustadz. Tidak usah pake Tuan." ucap Astha.
"Baik.. Mas Astha saja kali ya. Acara mau dimulai sekarang?"