Astha terlihat kesal saat dia bertanya pada Prasaja dan ternyata lelaki tua itu sudah tahu keadaan rumahnya yang sebenarnya. Padahal Alivia sudah ketakutan semalaman karena aura mistis di dalam rumah barunya.
"Tidak apa-apa. Nanti juga pergi. Kita bikin syukuran aja." ucap Prasaja.
"Iya Ayah itu yang tadi saya bicarakan dengan Abang." ucap Alivia.
"Ayah akan minta tolong Mario untuk urus semuanya." Prasaja mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang yang dimaksud tadi. "Apa perlu kita panggil orang pinter untuk mengusirnya?" tanya Prasaja di sela-sela pembicaraannya dengan Mario via telepon.
"Tidak perlu Ayah. Lebih baik kita panggil ustadz dan anak-anak yatim untuk mengaji dan berdoa bersama." celetuk Alivia. Prasaja mengangguk lalu melanjutkan pembicaraannya lagi dengan Mario.
"Ayah sudah telepon Mario untuk urus semuanya. Kita akan menggelar pengajian besok pagi."
"Masih besok Yah?" tanya Astha.