Tuan muda yang terhormat itu duduk di depan para gadis yang dibawa dari berbagai daerah. Kebanyakan mereka berasal dari daerah terpencil. Mereka hanya tahu kalau ke Jakarta, mereka akan diberi pekerjaan yang bagus. Diiming-imingi mendapat gaji besar adalah salah satu yang menarik.
Astha yang menatap satu per satu gadis-gadis itu dengan mengenakan jaket, kacamata dan topi hitam. Dibalik kacamata itu ada sorot mata yang tajam meneliti satu persatu yang kira-kira mirip dengan seseorang berarti untuknya. Dan akan menjadi umpannya untuk menaklukkan seseorang yang begitu dibencinya.
Pandangannya awas mengitari dan menelisik satu persatu gadis yang nampak ketakutan itu. Tapi tak ada satupun yang hampir sama. Bertahun-tahun dia mencari tapi hanya satu yang pernah dia lihat. Dan setelah ketemu, rasanya malah berbeda. Jauh dari ekspektasinya selama ini.