[Kamu bermain curang, Astha. Kamu telah mengambil Alana tanpa sepengetahuanku. Baiklah kalau begitu. Hanya tinggal Alivia di sini bersamaku. Kalau kamu tidak mau menyerahkan semua hartamu, maka Alivia akan aku siksa. Dan kamu tidak akan melihatnya untuk selamanya.] isi pesan dari orang yang sudah menculik Alivia.
[Silakan saja kalau berani. Saya tidak peduli.] jawab Astha.
Astha keluar dari ruang kerjanya. Dia geram dengan pesan yang baru saja masuk. Sekarang dia mengancam membunuh Alivia jika dia tidak memberikan perusahaannya pada orang itu. 'Memang siapa dia? berani menggertakku?' Astha kembali ke kamarnya. Dia melihat Alana sedang duduk termenung sendiri di pinggir tempat tidur. Saat Astha mendekatinya, Alana mengusap airmatanya.
"Sayang, kamu dari mana saja?" Alana berusaha untuk tersenyum di depan Astha.
"Kenapa kamu menangis?"
"Ah tidak apa-apa koq." Alana mengatakan itu sambil menunduk.
"Jangan bohong kamu sedih kan?"