Tak ada yang tahu siapa yang meneror tempat berlangsungnya pernikahan Frans dan Lasmi. Astha dengan sigap langsung ke luar dan mengecek apa ada anak buahnya yang terluka. Rupanya anak buah Astha dan Prasaja sedang berkerumun di luar pagar. Astha berlari melihat ada apa di depan rumahnya itu.
"Ada apa ini?" tanya Astha dengan suara baritonnya. Melihat seorang berjaket hitam mengenakan helm hitam tergeletak bersimbah darah.
"Tuan muda, tadi ada orang yang berseliweran di sini. Dia sepertinya memantau rumah ini. Dan bersembunyi di balik pohon itu." Rafelo menunjuk ke arah pohon penghijauan yang ada di depan gedung. "Kebetulan ada salah satu dari kami yang baru saja membeli rokok di warung. Dia melihat orang ini." Rafelo menambahi.
"Lalu saya pantau dari tempat saya berdiri saat itu Tuan. Setelah beberapa saat, dia mengeluarkan pistolnya dan sepertinya memang sengaja membuat kegaduhan." ucap salah seorang anak buah Prasaja.
"Lalu kenapa orang ini seperti ini sekarang?"