Astha sangat geram dengan sikap santai Pamannya. Ingin rasanya dia menarik pelatuk senjata api yang ia genggam saat ini untuk menghabisi orang yang selama ini mengadu domba antara dirinya dan Ayahnya. Dan kemungkinan besar juga menyabotase mobil yang dikendarai ibunya hingga mengalami kecelakaan dan menewaskan dua orang yang dicintainya.
"Paman, aku ke sini tidak untuk berbasa basi lagi. Aku ingin paman jujur. Dimana paman menyembunyikan Alivia? aku tahu Paman yang membuat semua rekayasa ini. Paman yang menculik Alivia dan menggantinya dengan Alana palsu kan?"
"He... Astha keponakan Paman, ayo masuk dulu, duduk dulu. Ngopi-ngopi dulu lah. Kenapa kamu datang malah marah-marah pada Paman. Sepertinya kamu habis dihasut oleh seseorang ya? tidak baik menuduh pamanmu seperti itu, Astha."
"Sudahlah Paman, tidak usah bersandiwara lagi. Sudah cukup paman menghancurkan hidupku dan ayahku."