Chereads / First And The Last / Chapter 33 - Ketidak beruntungan atau ....

Chapter 33 - Ketidak beruntungan atau ....

Suasana yang tenang dengan langit malam yang indah.. Aaron yang menemani zhaky dirumah sakit hanya bisa menatap langit sambil mengingat cerita yang zhaky sampaikan padanya.. Sesekali dia menatap zhaky dan melihat langit malam lewat jendela rumah sakit.. Selang tak lama zhaky tertidur Jary datang kekamar zhaky..

Jary : Greg! Hu? Zhaky tidurkah? (Suara pelan)

Aaron : ... Yah belum lama dia tidurnya bisa kau liat sendiri.. Kau tidak pulang? (Menatap langit dijendela tanpa melihat jary)

Jary : Tidak.. Aku disini saja menemaninya.. Lagi pula dirumah saja bosan.. Nih ku bawain minuman dan makanan.. Kau lagi lihatin apa? Cess! (Suara minuman kaleng dibuka)

Aaron : Tidak ada.. Hanya menatap langit malam saja.. Warna langitnya bagus padahal lagi musim dingin..

Jary : Puff! (menahan tawa) Bukankah itu bagus?

Aaron : Yahh bagus tapi suasana saat ini tak cocok dengan langitnya.. Tidakkah menurutmu suasana saat ini cocoknya dengan langit suram gelap tanpa bintang? Malah lebih bagus lagi kalau turun salju..

Jary : Puahaha! Seperti biasa pola pikirmu ketinggian tak cocok dengan gayamu dan lagi memangnya langit itu bisa dikontrol? Eh?? Apa ada yang terjadi selama aku tidak ada? Bajumu ada noda darah..

Aaron : Darah? Uh~ aku baru sadar (melihat kerah berlumuran darah)

Jarry : Kau terlukakah?

Aaron : Tidak.. Ini bukan darahku tapi darah anak itu.. Kau sudah ku beritahu sebelumnya bukan?

Jarry : Oh bekas tadi.. ... (Diam dan melihat zhaky)

Aaron : yah~ Ces! (Membuka minuman kaleng sambil melihat jary memperhatikan zhaky) Dia baik-baik saja kata dokter..

Jary : Maksudnya luarnya saja kan? Dalamnya tidak..

Aaron: Tenanglah jary.. Besok juga paling anak itu bakal ceria lagi Kresek! (Suara buka makanan)

Jary : Kau yakin dia akan ceria lagi?

Aaron : ... (Diam sesaat) Semoga saja..

Jary : Hahaha.. Yaa semoga.. Oh iya kau juga sebaiknya pulang saja ron..

Aaron : Apa kau sedang mengusirku??

Jary : Puff! Bukan begitu tapi pasti kau lelah sudah menjaganya dari tadi ditambah melihatmu dengan noda darah seperti itu agak tidak nyaman aku..

Aaron : Apa aku tampak seburuk itu?

Jary : Yah begitulah.. dan lagi kalau zhaky sampai melihatmu dengan baju seperti yahh kau pahamlah.. Pulang dan istirahatlah.. Aku bisa menjaganya sendiri kok..

Aaron : ... Haaa~ (Buang nafas dan melihat Jary) Baiklah aku akan pulang.. Jaga dirimu baik-baik juga yaa.. Hubungi aku kalau ada masalah grek! (Membuka pintu)

Jary : Iyaa pasti~

Aaron : .... (Terdiam didepan pintu kamar zhaky tanpa kata sama sekali)

Jary : ??? Ada apa?? Kenapa kau membatu disana?

Aaron : ... (berbalik melihat jary tanpa kata lalu melihat zhaky)

Jary : ??? Apa ada yang ingin kau katakan?

Aaron : ... Umm yaa itu.. (melihat zhaky lalu melihat jary) ... Nanti saja deh kepalaku pusing mau meledak.. Aku pergi ya..

Jary : Oh? Ok hati-hati..

Aaron : .... (Masih didepan pintu melihat zhaky)

Jary : ???? Kau yakin tidak ingin mengatakannya sekarang?? (melihat aaron dengan bingung)

Aaron : Aku pergi bye! Greg! (menutup pintu)

Jary : Ada apa dengannya coba? Aneh..

Tak terasa 2 hari pun berlalu Zhaky akhirnya diizinkan pulang kerumah bersama Aaron.. Selama perjalanan mereka hanya diam saja tanpa bicara sama sekali sampai akhirnya mereka mulai bicara saat dekat perkomplekan kosan mereka..

Zhaky : Ituu.. Pak aaron maaf sudah merepotkan bapak.. Padahal saya bisa pulang sendiri.. (bicara dengan nada canggung)

Aaron : Tak perlu dipikirkan.. Aku juga kebetulan memang ada urusan di RS itu.. Tapi.. Aku tidak menyangka perawat itu hapal wajahku dan langsung seperti itu padaku..

Zhaky : Ah~haha anda tak apa?

Aaron : Tidak apa tapi aku sangat terkejut sungguh..

Zhaky : Ah.. Haha Maafkan saya..

Beberapa saat lalu sebelum mengantar pulang zhaky..

Aaron : Mana laboratoriumnya? Oh itukah?? Perimisi mba perawat!

Perawat : Iya.. Oh baru saja saya mau ke sana.. Ini pak berkas rawat jalan beserta obatnya ya.. Tolong minum obatnya tepat waktu ya pak!

Aaron : Obat???

Perawat : Iya pak! Kalau bisa kontrol cek up kesehatannya juga usahakan datang pak mengingat kondisi psikisnya cukup serius..

Aaron : Eh? Tu-tunggu maksudnya?? (dalam hati aaron) Tunggu dulu aku cuma mau ambil berkasku kenapa dikasih beginian???

Perawat : Iya pak walau kondisi tuan khazhaky terlihat sudah lebih baik tapi tetap saja jiwa atau mental psikisnya masih belum stabil pak.. Oleh sebab itu dokter menyarankan tuan khazhaky melakukan cek up kontrol kejiwaannya pada dokter spesialis psikologi oleh sebab itu usahakan datang ya pak..

Aaron : ... Oh.. iyaa baik~?(dalam hati aaron) Ohh jadi dia sedang membicarakan zhaky.. tapi kenapa jadi aku yang menerima ini? Memangnya anak itu sudah boleh keluar??

Zhaky : Mba suster saya- Oh! (terkejut melihat aaron sambil bicara dalam hati) Pak aaron kenapa ada disini??

Perawat : Yah? Ah tuan khazhaky berkasnya sudah saya serahkan yaa..

Zhaky : Eh? Serahkan??

Perawat : Yah sudah saya berikan pada wali anda..

Zhaky : Wali??? (Melihat aaron)

Aaron : ... Srek! Srek! (hanya diam sambil melambaikan berkas beserta obat zhaky)

Zhaky : Ah~ ditangan pak aaron..

Perawat : Kalau tidak ada lainnya lagi saya permisi ya permisi pak..

Aaron : Oh iya..

Perawat : Semoga cepet sembuh tuan khazhaky!

Zhaky : Iya terima kasih~

Perawat : Oh tunggu dulu saya lupa anda sebagai walinya harus tanda tangan sesuatu..

Aaron : Hu?? Oh baik~?

Kembali kemasa kini dimana khazhaky dan aaron masih di taxi..

Zhaky : Saya benar benar menyesal pak aaron.. maaf yaa pak sekali lagi..

Aaron : Dasar bocah nakal.. Belum waktunya keluar sudah minta keluar mana aku juga lagi yang harus bertanggungjawab atas kelakuanmu itu..

Zhaky : Ma-maaf pak..

Aaron : Sudahlah jangan bahas lagi..

Zhaky : Baik~ Oh iya tadi saya lihat anda juga mengambil surat di laboratorium.. surat apa itu pak? Apa bapak lagi sakit?

Aaron : Tidak.. Ini punyaku bosku..

Zhaky : Oh! Anda cukup dekat dengan bos anda ya pak? Beliau sampai mempercayai anda untuk mengambil hasil laboratoriumnya..

Aaron : Yah kami lumayan dekat.. Kau juga cukup dekat bahkan akrab dengan jary padahal statusmu cuma pegawai di caffe dia..

Zhaky : Ah hahaha yaah beliau orang baik.. Saya cukup beruntung bertemu dengan bos seperti dia haha.. (nada suara canggung)

Aaron : ... (diam tanpa kata dan bicara dalam hati) Yahh sangat beruntung padahal jary bukan tipe orang gampang akrab bahkan melakukan sesuatu untuk orang lain..

Zhaky : Pak aaron.. Anda tidak cerita apapun pada pak jary ya? Soal ummm ituu gimana yaa bilangnya..

Aaron : ?? Bicaralah yang benar sebelum aku kesal padamu lagi..

Zhaky : Eh? A-ah iya maksud saya itu selama pak jary menjenguk saya.. Beliau tidak pernah sekalipun bertanya soal apapun yang berhubungan dengan apa yang saya ceritakan ke anda..

Suasana canggung dan sunyi pun muncul antara zhaky dan aaron karna topik pembicaraan mereka tentang masa lalu khazhaky.. Sampai akhirnya aaron berkata " Aku ingin mengatakannya tapi... Aku tidak tahu harus mulai dari mana dan rasanya.. Tidak pantas aku menceritakannya kecuali dari mulutmu sendiri.. " Mendengar jawaban seperti itu dari mulut aaron membuat zhaky tak bisa berkata apapun lagi sampai akhirnya mereka tiba di kosan..

Aaron : Terima kasih pak supir! Brak! (menutup pintu mobil lalu melihat zhaky membatu dijalanan) Kenapa kau malah diam saja? ayo masuk ke dalam..

Zhaky : Pak aaron.. (memasang muka serius)

Aaron : ?? Ya? (dalam hati) kenapa lagi dengan anak ini?

Zhaky : Apa anda tidak takut denganku?

Aaron : Apa?! Takut padamu?? Maksudnya???

Zhaky : Ah! I-iya maksud saya bapak sudah tahu tentang masa lalu ku.. Tidakkah bapak merasa takut dekat denganku? Ma-maksudku bapak mungkin bisa terkena sial atau tidak beruntung begitu pak..

Suasana pun serasa mencekam bagi khazhaky.. Karna untuk pertama kalinya dia mulai menceritakan masa lalunya kepada orang asing selain orang terdekatnya.. Apalagi orang yang mendengarkannya adalah tetangganya sendiri yang memiliki sifat tempramental dan suka memarahinya setiap ketemu.. Khazhaky sudah memantapkan hatinya untuk mendengar jawabannya apalagi mengingat watak orang tersebut sangatlah buruk.. Tetapi walau sudah siap mendengar jawabannya tetap saja ada rasa gelisah didalam dirinya.. " Aku siap mendengar jawabannya tapi.. Kenapa rasanya sangat menakutkan begini? Padahal ibu saja suka mengatakannya dengan mudah.. Monster kecil.. Manusia yang seharusnya tidak ada didunia ini.. Pergilah.. Jangan dekat dekat.. Haa~ Aku sudah sering mendengarnya.. Tapi tetap saja belum terbiasa"

Aaron : Hmm.. Takut padamu ya??

Zhaky : Oh! I-iya..

Aaron : Aku tidak takut padamu.. Bahkan aku tidak tahu untuk apa aku takut padamu?

Zhaky : ... Apa??

Aaron : Jujur saja yaa bocah aku bahkan tidak berpikiran sampai sana.. Dan lagi aku sudah sering berhadapan dengan berbagai hal yang menakutkan didunia ini.. Dan menurutku yang paling menakutkan adalah Bos dan ayah ibu ku.. Sungguh mereka mengerikan kalau marah (Memasang wajah suram)

Zhaky : .... Oh begitukah? ... (Terdiam mendengar jawaban aaron)

Aaron : .... Yah begitulah.. (Melihat wajah zhaky)

Zhaky : ... (Masih terdiam tanpa kata)

Aaron : ... Mendengar ceritamu aku sedikit percaya tidak percaya yaa bocah.. Maksudku yaa ketidak beruntungan didunia ini pasti pernah terjadi pada semua orang tapi dibalik ketidak beruntungan tersebut pastinya ada hal baik ntah apapun itu.. Apa kau paham maksudku?

Zhaky : Hal baik???

Aaron : ... Hmm mengingat situasimu memang agak extreme si kesialan atau ketidak beruntunganmu (maksudnya disini mengarah pada kematian dan kecelakaan yang menimpa orang-orang sekitar zhaky) Tapi zhaky pernahkah kau merasa itu beneran ketidak beruntungan?

Zhaky : ??? Apa maksud anda?

Aaron : Yaa~ Jujur saja saat mendengar ceritamu itu memang mengerikan tapi disaat bersamaan... Aku mulai berpikir rasanya ada yang aneh..

Zhaky : Aneh??

Aaron : ... Ini menurut ku yaa karna aku hanya mendengarkan tapi kaulah yang mengalaminya sendiri.. Jadi kenapa kau tidak mulai berpikir dengan jernih.. Apa itu benar karna ketidak beruntunganmu atau bukan..

Zhaky : ... Apa maksud bapak ya?

Aaron : .... Yah gimana mengatakannya yaa.. Ntah kenapa aku tetap merasa aneh saja.. Rasanya mendengar ceritamu seperti yaa sulit kupahami dan ada rasa mengganjel atau tidak benar.. Instingku bilang begitu..

Zhaky : Insting bapak??

Aaron : Yah.. Aku selalu bekerja menggunakan insting dan logika yang bisa masuk diakal mangkanya mendengar ceritamu.. Aku agak sulit mengerti dan rasanya ada yang tidak benar...

Zhaky : ... (Hanya diam tanpa kata dan bicara pada diri sendiri) Apa maksudnya? Dia tidak percaya apa yang ku ucapkankah atau apa??

Aaron : Yah.. intinya hanya itu yang ingin ku sampaikan.. Pikirkanlah baik-baik.. Sudah ayo masuk kamarmu sekarang.. Hari sudah menjelang malam..

Zhaky : Oh iya baik pak.. (Dalam hati) Aku tidak mengerti dengan maksudnya.. Kenapa aku harus memikirkannya dengan baik? Apa dia tidak percaya tentang kesialan yang menimpa orang disekitarku?? Yah walau begitu.. Aku terkejut.. Dia memiliki watak yang tidak bagus tapi aku tak menyangka orang seperti dia akan memberikan respon seperti ini.. Inikah yang disebut jangan menilai orang dari cover atau luarnya saja? Ntah kenapa cara pandangku jadi sedikit berubah tentang pak aaron..

Disaat bersamaan ada seorang pria menggedur pintu khazhaky berkali-kali sambil bicara sendiri didepan pintu..

Aaron : Oh? Sepertinya temanmu sudah datang menjengukmu yaa..

Zhaky : Hu? Selama dirumah sakit aku tidak menghubungi siapapun dan hpku tertinggal dikosan..

Aaron : Eh? Terus dia?? (Menunjuk orang didepan pintu kamar zhaky)

Zhaky : Ntahlah.. Yang tau tempat tinggalku juga cuma beberapa orang dan dia... (Terdiam sesaat dan mencoba mengingat orang tersebut karna seperti pernah bertemu)

??? : Ku mohon keluarlah.. Tidak bisakah kita bicara baik-baik??? Aku tidak bermaksud menakutimu atau menyakitimu..

Aaron : Sepertinya dia sedang meminta maaf pada seseorang tapi.. Salah kamar..

??? : Ku mohon~ Aku tidak ada niat jahat padamu~ Aku hanya ingin bicara~

Zhaky : Yahh dan sepertinya aku mengenalnya.. (Menghampiri pria tersebut)

Zhaky pun menghampiri pria tersebut dan mencoba mengingat wajahnya.. Walau pria tersebut memakai topi tapi khazhaky ingat pernah bertemu dengannya sampai akhirnya zhaky ingat bahwa pria tersebut adalah aldixs mehendra pria yang dia bantu cari alamat rumah ibunya dulu..

Zhaky : Puk! (Memegang bahu aldixs) Bang aldixs kau kah itu?

Aldixs : Apa? Eh kamu.. (Melihat zhaky sambil mengingat wajah zhaky)

Zhaky : Ini aku Bang! Khazhaky.. Dulu aku pernah membantu abang mencari alamat rumah..

Aldixs : Ahhh!! Bocah mesum brengsek yang menolongku dulu!

Zhaky : Apa? (Terkejut dipanggil mesum)

Aaron : PUFF!! ... (Terkejut dan mencoba menahan tawa)

Aldixs dan zhaky : ... (Hanya diam tanpa kata melihat aaron)

Aaron : Mmm-maaf silahkan lanjutkan (Menahan tawa)

Aldixs: Ah! Ma-maaf aku refleks memanggilmu seperti itu.. Kau.. Sedang apa disini bocah? Tunggu dulu palamu kenapa?? Kau habis berantemkah??

Zhaky : Apa? Oh! Tidak aku tidak berantem.. Hanya ituu-(Dipotong saat bicara)

Aaron : Dia terjatuh saat bercanda denganku..

Zhaky : Hu? Ah! Iya dia benar dan aku tinggal disini bang..

Aaron : Lebih tepatnya tempat kau berdiri sekarang itu kamarnya dia..

Aldixs : Apa?! Tunggu! Tunggu dulu!! Kau tinggal satu kamar dengan nona chana???

Zhaky : Apa??? Tidak bang aku tinggal sendiri dan ka chana tinggal disebelahku..

Aldixs : Jangan bohong! Aku lihat dengan mataku sendiri dia masuk kamar ini!

Zhaky : Ka chana masuk kamar ku???

Aaron : Hei kawan tenanglah kau pasti salah lihat.. Kamar chana itu yang disana (menunjuk kamar chana) Dan aku ini tetangga mereka dan faktanya mereka tidak satu kamar paham?

Aldixs: Be-benarkah?? (masih syok terkejut lemas)

Zhaky : Tunggu dulu.. Bang aldixs beneran melihat ka chana masuk kamarku? Srug~ srug~ (lagi mengeledah tas)

Aldixs: Iya aku melihatnya dia masuk kesini..

Zhaky : Ohh berarti ka chana memegang kunci kamarku ya.. Soalnya ditasku hanya ada kunci cadangan..

Aldixs : Eh? Kunci kamarmu hilang??

Aaron : Oh benar juga! Untung kau ingatkan.. Kunci kamarmu ada padaku!

Zhaky : Hu? Kunciku sama bapak?

Aaron : Yah~ Tadinya jary yang mau ngambil baju gantimu tapi dia ada panggilan penting jadinya menyuruhku dan memberikan kunci kamarmu padaku.. Nih kuncimu crick! (suara gantungan kunci)

Zhaky : Oh terima kasih maaf merepotkan bapak..

Aaron : Tak usah dipikirkan

Aldixs : Tunggu dulu.. Terus chana masuk kamarmu dengan apa??

Aaron : Sudah ku bilang kau pasti salah lihat kawan~ Kenapa masih dibahas coba?

Aldixs : Tidak mungkin! Aku beneran melihatnya masuk kamar yang ini..

Zhaky : Tapi kunci cadangan juga ditanganku bang pasti abang salah lihat..

Aaron : Seingatku juga bukankah chana sudah jarang terlihat dikosan ini.. Mungkin dia juga sudah pindah..

Zhaky : Tidak~ ka chana cuma sedang sibuk dia selalu pulang ke kosan ini kok..

Aaron : Ah begitu~ Oh iya memangnya kau ada urusan apa sama chana?

Aldixs : Urusan? Itu.. Aduh gimana bilangnya yaa itu- creck! (suara pintu kamar terbuka)

??? : DIAM! JANGAN BICARA APAPUN PADA MEREKA!!! (berteriak didepan semua orang)

Suasana pun seketika sunyi.. Zhaky, aaron serta aldixs pun terkejut dan hanya bisa diam mendengar teriakan chana.. Apalagi chana dikenal tidak pernah marah dan selalu berwajah ceria, manis serta manja.. Dan ditengah kesunyian tersebut hanya satu hal yang terlintas dipikiran zhaky "Bagaimana ka chana bisa ada dikamarku???"