Malam yang panjang berakhir dengan pagi hari yang cerah.. Suasana yang sebelumnya sangat tegang dan penuh tekanan terbayar dengan hari minggu yang sangat tenang.. damai.. sejuk.. Ditambah dengan bergugurannya daun musim gugur yang ditemani burung berkicauan seperti alunan musik yang membuat suasana hati siapapun menjadi rileks dan santai.. Tapi.. tetap saja.. mustahil dikehidupan khazhaky ada yang namanya hari nyantai~.. (Editor jahat! Kejam padaku!)
Dipagi hari yang cerah dan tenang.. disaat yang bersamaan khazhaky yang masih tertidur pulas.. Ibu aldi pun terbangun dan mencoba bunuh diri dengan lompat dari jendela lantai 4 dikamarnya.. " Aku.. tidak bisa menatap.. aldixs lagi.. apa yang ku lakukan padanya.. tidak pantas.. tidak.. bahkan.. tidak dibisa dimaafkan.. Aku.. tidak pantas dipanggil ibu olehnya.. "
Dengan tatapan kosong sambil berjalan ke jendela.. Ibu aldi terselengkat saat jalan oleh kaki zaky yang sedang tertidur sambil meregangkan tubuh didekat jendela tersebut sampai membuat ibu aldi terjatuh dipangkuan zaky sekaligus membangunkan zaky..
Chiky : Eh?! Aaaaah!! Bruk!! (jatuh dipangkuan zaky)
Zaky : Ah?! A-apa?? Ada apa??? (melihat sekitar dan terbengong dalam keadaan setengah sadar) Eh? Kau??
Chiky : Ah!! Eee-.. Se-selamat pagi ahaha (tersenyum canggung sambil bicara dalam hati) A-harus ngomong apa nih??
Zaky : Oh.. Iya selamat pagi kaka hoam~ nyam-nyam cantik hoam~ (masih setengah sadar)
Chiky : Eh? Kaka?? (dalam hati chiky) Masih setengah sadar ya?
Zaky : Hum?? (meregangkan tubuh) Kamu~ (masih mengantuk) Kenapa- (terpotong saat bicara)
Chiky : I-itu!! Sa-saya.. ja-jadi..(Tidak tau harus menjawab apa)
Zaky : Masih lemas? (melihat dan merasakan tubuh ibu aldi gemetaran) Ayo saya bantu- Kriet~ (Suara pintu dibuka)
Dokter : Jadi tidak ada yang perlu dikhawatir- eh?
Aldi : Hm?!
Suasana pagi yang cerah tersebut pun berubah jadi suasana canggung yang membuat orang salah paham.. Zaky yang tidak sadar sedang memangku ibu aldi dengan polosnya sambil senyum lebar bilang " Oh bang aldi dan pak dokter datang! Selamat pagi! ".. Aldi pun membalas senyuman zaky dengan tabokan keras diwajah..
Aldi : Pagi matamu pagi!! PLAK! Apa yang kau lakukan dengan ibuku B@jing@n!!!
Chiky : Aaahhh!! Aldixs apa yang kamu lakukan!! Hentikan!! (memegangin aldi) Dokter tolong lakukan sesuatu!!!
Dokter : Tenang pak aldi.. kondisi ibu chiky masih tahap pemulihan jadi wajar saja jika dia melakukan itu-
Chiky : Tidak begitu!!! Anda salah paham!!!! (muka merah padam)
Aldi : Bocah mesum kurang ajar!! Beraninya kau manfaatkan ibuku!!! Sudah bosan hidup ha?! (menarik kerah baju zaky)
Chiky : Tidak tolong dengarkan Saya!! Saya ini sama sekali tidak dalam pengaruh obat tau!!!
Dokter : Oh! Berarti dalam keadaan suka sama suka ya?
Chiky : Eh? Aaahhh!! Bu-bukan begitu juga maksud saya pak dokter!!!
Aldi : Menjauh dari ibuku si@l@n! Aku tidak sudi punya ayah muda!! Tidak!! Bahkan usiamu jauh lebih muda dariku!!! (Menjatuhkan zaky kelantai dan mulai menginjak-injak zaky) Mati sana jangan jadi ayahku!!!
Chiky : Aldi jangan hentikan!! Kamu salah paham Uhhh!!! (mencoba melerai)
Zaky : Ahhh!!! Salahku apa sii?! Siapa juga yang mau jadi bapaknya preman sepertimu?! Wak! (cerah baju zaky ditarik lagi)
Chiky : Ah!! Hentikan!! Dokter lakukan sesuatu!!
Aldi : Siapa yang kau sebut preman? Katakan sekali lagi calon ayah tiri tak ku akui! (tatapan sedingin es)
Dokter : Ah~ Keluarga yang harmonis ya~ (Dalam hati dokter) Coba saja bawa popcorn pasti seru nontonin keluarga kocak kaya gini (senyum senang)
Aldi : Keluarga harmonis?! Jangan harapkan itu dariku! Sampe kapanpun aku tidak sudi berkeluarga denganmu!! DUK!! Gubrak!!! (Zaky membenturkan kepalanya ke kepala aldi karna ikutan emosi)
Zaky : CUKUP!!! SIAPA JUGA YANG MAU JADI BAPAK LOH!!! KAPAN JUGA KU BILANG MAU JADI BAPAKMU HA!!! (Seketika emosi karna tidak paham digebukin kenapa)
Setelah aldi jatuh dilantai sambil merintih kesakitan kepalanya.. Chiky pun mulai menjelaskan tentang situasi yang sebenarnya.. Salah paham pun berakhir dengan keduanya membuang muka satu sama lain sambil bersalaman tangan.. " Kepalamu dari batu ya?.. Kepalamu saja yang lemah." (Aldixs dan zaky yang masih berdebat)..
Aldi dan chiky yang tidak saling bicara karna masih canggung satu sama lain membuat zaky memulai pembicaraan duluan.. Dokter yang sudah mengecek keadaan chiky pun keluar ruangan..
Zaky : Terima kasih dok!
Dokter : Sama-sama.. Jangan buat keributan lagi ya diruangan pasien.. nanti saya dateng bawa popcorn nih haha
Zaky : Haha dokter ada-ada saja.. Hm??? (bingung karna pada diam dan sadar posisi sebagai orang luar) Saya.. Eh aku.. Eh maksudnya iya saya pamit pulang yaa Bu aldi! (membungkukan badan) Bang aldi juga sudah datang jadi ibu tidak perlu khawatir lagi kalau tidak ada saya apalagi yang menjaga anda ini seorang preman haha (senyum canggung)
Aldi : Siapa yang kau panggil preman?
Chiky : Hahaha sudah aldi sudah.. Iya Khazhaky terima kasih ya! sudah menjaga saya dari kemarin sungguh terima kasih!! Kamu anak muda yang baik.. (senyum tulus)
Zaky : Iya tidak masalah bu.. Saya pamit ya..
Chiky : Khazhaky tunggu apa bisa berikan nomor hpmu?
Aldi : Nomor Hp?! (Tatapan kesal)
Chiky : Aldixs.. Ibu hanya ingin berterima kasih kepada khazhaky dengan mengundangnya makan dirumah kita setelah ibu keluar dari rumah sakit nanti..
Zaky : Itu tidak perlu.. Malah saya jadi tidak enak kalau jadi merepotkan seperti itu! Melihat dan mendengar anda sudah lebih baik saja saya sudah senang kok bu! (senyum ceria)
Chiky : Tapi dari kemarin kamukan yang saya repotkan (murung)
Zaky : Ah itu eh?! (ditatap aldi dengan tatapan tajam seperti mengisyaratkan " berani kau tolak ibuku sekali lagi pulangmu tak selamat bocah! ").. Ba-baiklah mu-mungkin saya bisa mampir saat hari libur kerja a-atau kuliah saat ibu sudah dirumah nanti ahaha (dalam hati) Se-serem woy!
Chiky : Syukurlah ahaha! (ceria) Tolong masukin nomor hpmu ke hpku ya khazhaky!
Zaky pun meninggalkan ruang setelah memberikan nomor hpnya dan berjalan keluar rumah sakit.. Selama perjalanan didalam rumah sakit.. zaky melihat kesegala arah dan mulai mengingat kematian yasmin dirumah sakit.. " Ha~ Setelah dipikir-pikir lorong panjang ini seperti mimpi buruk saja buatku.. Mengerikan (menutup mata dengan tangan sambil ekspresi wajah murung).. " Dan tak lama ada yang menyaut omongan zaky dari samping " Apanya yang mengerikan? Punya trauma masa lalukah?? "
Zaky : Eh?! (terkejut) Kenapa ada disini?
Aldi : Orang yang sudah menolong ibuku masa ku biarkan jalan sendiri! Setidaknya aku menemani perjalanan keluar rumah sakitnya sampe stasiun atau bis gitu..
Zaky : Oh begitu terima kasih tapi tidak usah seperti itu juga.. Tidak apa-apa kok..(dalam hati zaky) Oh dia tak seburuk itu juga ternyata..
Aldi : Yang harusnya berterima kasih itu siapa coba?
Zaky : Oh! itu tidak masalah..
Aldi : .... (terdiam sejenak) Tapi sungguh terima kasih sudah menyelamatkan ibuku.. dokter sudah bilang.. ibuku dibawa tepat waktu olehmu.. Aku.. Tak bisa bayangkan apa yang terjadi jika saat itu kau malah ikut meninggalkan ibuku dirumah sendirian.. (Tatapan kosong)
Zaky : Aku mengerti perasaanmu saat itu.. kau pasti syok baru pulang dari luar negeri tiba-tiba ibumu bertingkah seperti itu.. Sebenarnya aku juga ada pemikiran untuk meninggalkan ibumu saja.. Apalagi tingkahnya bikin merinding (mengingat ibunya aldi mencoba membuka celana zaky) tapi aku melihat ada yang tidak beres disana jadi aku ingin menolongnya..
Aldi : ... (terdiam sejenak) Sejujurnya.. Aku tak begitu akrab dengan ibuku.. Tidak.. Bahkan aku tidak suka ibuku..
Zaky : Eh? Maaf??
Aldi : Aku.. Tidak dibesarkan oleh ibuku.. Melainkan oleh ayah dan nenekku..
Zaky : Oh.. (tidak tau harus jawab apa)
Aldi : Tapi sekarang Ayah dan nenekku sudah tidak ada.. Dan wasiat terakhir ayahku menyuruhku tinggal bersama ibuku dan menjaganya dengan baik sampai akhir hayatnya..
Zaky : Eh? Ayah dan nenekmu sudah??
Aldi : Ya.. Mereka sudah pulang duluan menghadap sang pencipta dan dengan gampangnya memberikan wasiat seperti itu padaku haa~ (buang nafas)
Zaky : Itu.. Aku turut berduka cita.. (dalam hati zaky) Dia senasib denganku ternyata..
Aldi : Ya terima kasih.. Oleh sebab itu juga.. Aku sungguh-sungguh berterima kasih padamu dan.. (mengeluarkan dompet dan mengambil selembar kwitansi)
Zaky : Ah itu tidak perlu sungguh! Aku menolong ibumu tulus tanpa mengharapkan imbalan!!
Aldi : Terima saja.. uang ini tidak ada artinya dibandingkan nyawa ibuku.. Atau uangnya kurang?
Zaky : Aduh bukan kurang! Ugh~ aku terima uang yang ada di dompetmu saja buat ongkos pulang sama makan! ceknya tidak perlu!!
Aldi : Yakin nih?? Aku bukan tipe pria pemberi kesempatan kedua loh..
Zaky : Aku juga bukan tipe pria penarik ucapan kok..
Aldi : Yasudah nih semua uangku di dompet buat kamu saja..
Zaky : Ah terima kasih..
Aldi : Sudah dibilang harusnya aku- Eh? (kehilangan keseimbangan saat jalan)
Zaky : ??? Kau tidak apa-apa?
Aldi : Tidak apa-apa.. Hanya kurang istirahat saja.. Ah iya apabila ada yang mengganggumu hubungi aku ya.. Anggap saja ini salah satu tanda balas budiku padamu.. Aku siap menolongmu kapanpun itu..
Zaky : Wah aku punya bodyguard! Hahaha! (senang)
Aldi : Jangan jadi manusia tidak tau diri..
Zaky : Tentu saja.. Anterinnya sampai sini saja.. Aku tau wilayah ini harus naik apa.. Saya pergi ya bang al sampai jumpa..
Aldi : Ya hati-hati dijalan..
Zaky : Ah iya bang al.. Aku tidak berhak ikut campur masalah keluargamu tapi.. Percayalah ibumu sayang padamu walau dia tidak ada saat membesarkanmu dulu.. Dan kurasa pasti ada alasannya beliau dulu seperti itu padamu..
Aldi : .... Semoga itu benar.. Sudah pergi sana keluargamu pasti mengkhawatirkanmu tidak pulang dari kemarin..
Zaky : Ah~ (ingat akan ibunya sendiri) Seandainya beneran dicariin.. (sedikit murung)
Aldi : ??? Maksudnya??
Zaky : Aku pergi ya bang dah! (zaky lari)
Aldi : Eh? Iya hati-hati.. (dalam hati aldi) Dia punya masalah keluarga juga ya?
Zaky pun pergi meninggalkan rumah sakit dan mulai mengingat akan kenangan pahitnya saat tinggal bersama ibunya yang mana kejadian tersebut bagaikan mimpi buruk yang tak ingin dia ingat.. Tapi disatu sisi khazhaky kangen akan ibunya.. Bagaimanapun perlakuan buruk ibunya zaky.. Zaky tetap sayang pada ibunya..
Zaky yang sebelumnya lari mulai berjalan santai sambil bicara dalam hati.. " Pagi hari yang cerah ya? Ayah, Nenek dan Ka yasmin sedang apa ya diatas sana?? Mama.. kabarnya gimana sekarang?? Ah! (merogoh kantong celana) aku lupa tak membawa hp.. aku ingin dengar suara mama.. Ha~ (buang nafas) Seandainya ibuku seperti ibu bang aldi.. Mungkin aku bisa lebih kuat menjalani hidup seperti ini.. Rasanya ingin mati saja.. Tapi kalau mati bunuh diri ka chana sama si bodoh (jay) itu pasti marah padaku.. Tapi sekarang tujuan hidupku apa coba? "
Disaat bersamaan saat zaky berjalan.. ada seorang gadis kecil yang menangis didekat penyebrang jalan.. " Nih anak kenapa nangis dan ngumpet gitu dibelakang bangku? (sambil menunggu lampu lalu lintas pejalan kaki berwarna hijau)"..
Zaky yang melirik gadis kecil tersebut membuat dia ingat akan dirinya saat kecil dulu yang suka mengumpet saat menangis yang mana membuatnya berani bertanya pada gadis kecil tersebut..
Zaky : Permisi.. Maaf kamu kenapa? Ingin menyebrang jalan tapi takutkah??
??? : Eh? Ti-tidak hiks! .. (malu-malu sambil mengusap air mata)
Zaky : Oh.. Baiklah.. Kalau takut menyebrang jalan bilang saja kaka bantu.. Kebetulan kaka juga ingin menyebrang jalan ke- Eh? He?!! (mata zaky terfokuskan ke minimarket)
??? : ??? Kenapa ka?
Zaky : Ah tidak ada.. Kalau gitu kaka tinggal yaa kaka mau ke minimarket depan (dalam hati zaky) Ramen Ichirakumen yang ku incar kemaren ada promo juga disini!! aku harus mencobanya sebelum harganya naik lagi!!
Lampu pejalan kaki akhirnya berwarna hijau dan saat zaky ancang-ancang ingin lari ditahan oleh gadis kecil tersebut " ka~ka.. Aku.. Mau.. I-ikut.. " Zaky pun menyebrang bersama gadis tersebut lalu langsung meninggalkannya didepan lampu merah dan langsung masuk keminimarket " Sudah ya dek hati-hati dijalannya.. Lain kali kalau takut menyebrang minta tolong saja sama orang yang ingin menyebrang juga seperti kaka tadi.. Jangan menangis.. Menangis tidak akan menyelesaikan masalah (senyum ceria) Kaka tinggal ya sekarang kaka mau makan di minimarket dah! "
Sesampainya diminimarket zaky langsung makan ramen yang dia idolakan dan disaat bersamaan gadis tersebut mengikuti dan melihat zaky dari luar minimarket..
Zaky : Hua~ (buang nafas) Kenyangnya~.. Tapi.. Aku jadi ingat dari mulut jay.. Katanya harga menentukan rasa dan kualitas suatu produk.. Tapi nyatanya ramen ini masih kalah sama Ramen favoritku tuh! Bahkan harganya lebih murah cih! Hmm? (melihat gadis kecil didepan jendela minimarket) Itu bukannya bocah tadi?
??? : Ah! (Terkejut zaky liat balik dan mencoba kabur) Brak! Aduh!! (Kesandung meja di minimarket)
Zaky : I-itu anak kenapa?? (Terheran-heran dan menemui si anak)
??? : Sejak kapan dibelakangku ada meja? Sakit~ (bicara sendiri sambil megangin kaki)
Zaky : Kamu tidak apa-apa?
??? : Ah?! N-ngga~ (malu-malu)
Zaky : Kamu lagi nungguin orangkah? (dalam hati zaky) Bocah pendiam ya?
??? : N-ngga~ A-aku~ (malu-malu)
Zaky : Kamu sudah sarapan? Mau bantuin kaka ngabisin sarapan tidak?? Kaka belinya kebanyakan nih (Tersenyum manis sambil bicara dalam hati) Ini bukan anak ilangkan? Apa anak tersesat?? Tapi coba tenangin dulu deh.. Sepertinya anak ini takut padaku..
Setelah zaky memberikan makanan.. Anak tersebut akhirnya tenang dan menikmati makanannya..
Zaky : Jangan cepat-cepat makannya.. Pelan-pelan saja..
??? : Iya ka! Terima kasih makanannya! (senyum ceria)
Zaky : Kamu masih kecil.. Yakin tidak mau makan onigiri?
??? : Tidak ka! Aku ingin makan ramen ini saja! Enak!!
Zaky : Enak ya? syukurlah kalo kamu suka.. Mau tambahkan sosis atau telur?
??? : Telur ka! Telur mau dua-duanya hehehe!!!
Zaky : Nih makanlah.. Ngomong-ngomong kamu kenapa sendiri.. Sedang tersesatkah? (dalam hati zaky) Rakus juga nih bocah kalo sudah ceria
??? : Tidak ka! Aku bersama kakaku tadi.. Cuma.. Aku tidak mau lama-lama dipemakaman itu! Aku ingin pulang!! Tapi aku tidak bisa menyebrang~ Dan kemudian kaka membantuku tapi aku liat kaka makan jadi hehehe..
Zaky : Jadi lapar ya? Hahaha dasar bocah.. -kring! (Suara pintu minimarket terbuka)
?? : Ade!!!
??? : Eh? Kaka!! Sini sini!! Hehe..
Zaky : Ah~ Hai halo.. (dalam hati zaky) Keluarganya dateng juga..