Perasaan Fanny Sangat Sedih saat Melihat Putranya Ini sama Merindukan Andy Sepertinya.
Fanny Hampir Menangis, tiba-tiba Whiskey berkata pada King.
"Prajurit....??kau Putra Seorang Prajurit maka Tidak Boleh Menangis Atau kau akan menjadi Pecundang Selama nya Jadi penakut....!!! Ucap Whiskey.
"Eh...,Tidak Paman Aku Prajurit King, sangat Kuat...!! Ucap King yang separuh menangis ini.
"Anak pintar ini baru Keponakan ku, Ayok kita Habiskan Satenya..?" Ucap Whiskey.
"Whiskey.. Maafkan King, Ia Hanya anak Kecil..!" Ucap Fanny.
"Tidak usah Sungkan...,, Ia Ku anggap Putraku Juga...!" Ucap Whiskey.
Acara pernikahan Pun Akhirnya Selesai Juga, Hari Semakin Malam, Ini Sudah Jam Delapan Malam.
Kedua Pasangan Pengantin itu pun kembali Ke Kamar Pengantin Mereka yang di Berikan Fanny.
Sebab mereka berempat ini Adalah Orang Kepercayaan Andy dan Fanny Semuanya, Selayaknya Mereka di berikan tempat di mana Mereka bekerja di sisi Majikanya.