Chereads / Silent Bullet / Chapter 8 - Penyusup dan Pengkhianat

Chapter 8 - Penyusup dan Pengkhianat

Jendral Charlie pun bergegas pergi dengan menggunakan mobil kemudian Kara menghapirinya dan berkata" Aku sudah memberitakan hal ini kepada Satuan Asistensi apakah aku boleh ikut kesana?"Tanya Kara,"Baiklah.."Jawab Charlie kemudian mereka pun berangkat menuju Sektor Timur. Sesampainya disana,Charlie pun turun dari Mobil dan disambut oleh beberapa pasukan,dan berkata "Bagaimana Kondisi pasukan yang lain?,"Tanya Charlie. "Sebagian terluka parah dan beberapa penjaga yang berada di depan gerbang tewas jendral.Charlie menengok ke kiri dan kanan ia melihat beberapa pasukan mengangkut potongan kaki dan tangan milik prajurit yang sudah tewas akibat ledakkan.

Kemudian ia melangkah ke dalam Ruang Perawatan dan terdengar riuh prajurit yang berteriak kesakitan kemudian ia menemui seorang perawat tua yang berada disana dan berkata,"Apakah tidak ada yang tau bagaimana kejadiannya,"Teriak Charlie. Seketika Ruangan tersebut menjadi sunyi dan seorang prajurit yang terbaring lemah dikasur berkata"Jendral maafkan aku dia menembus barisan pertahanan dengan menembak serta membawa bom didalam sebuah kotak putih yang bertuliskan "Selamat atas pernikahan Nona Sierra,"Charlie pun terdiam sejenak dan berusaha berfikir sementara Kara mengejutkanya dengan berkata "Jendral apakah kau berfikir sama denganku?","Ya,...kita harus kembali ke kantor pusat untuk melaporkan hal ini jangan sampai kita teledor dalam menentukan pilihan",Kemudian Charlie bersama Kara kembali ke dalam mobil dan pergi menuju kantor pusat.

Sementara itu didalam kantor pusat Gourment membuka pintu ruangan Charlie dan menarik tangan Sierra Jeniffer yang mengikuti pun menepis tangan Gourment dan berkata "kau sudah mulai gila ya?..sedang apa kau?","Ini bukan sesuatu yang kau fikirkan ini perintah Jendral untuk membawanya ke tempat aman","Kalau begitu aku ikut denganmu"Sahut Jeniffer,Gourment yang tak menghiraukan perkataan Jeniffer pun menarik tangan Sierra untuk keluar ruangan dan dihentikan kembali Oleh Charlie dan Kara,"Gourment,kita perlu bicara dan bawa Sierra ke dalam "Ucap Charlie.Kemudian mereka berempat kembali ke dalam ruangan,Jendral Charlie pun mendehem dan berkata " Jeniffer kau tidak ada urusan disini keluarlah".Kemudian Jeniffer berkata "Apa?!,setelah semua yang terjadi aku yang satu pasukan pun tidak perlu tau apa yang terjadi?!",Ucap Jeniffer seakan tidak terima dengan ucapan Charlie."Ini masalah internal,keluarlah"Sahut Sabrina sembari merangkul Jeniffer."Ikut Denganku,ini bukan masalah yang kau fikirkan. ini menyangkut keselamatan kita semua",kemudian Sabrina menarik tangan Jeniffer,dan ia pun mengikuti dengan wajah pasrah sebelum meninggalkan ruangan Jeniffer pun menatap Gourment dengan tatapan cemburu seakan ingin berkata sesuatu namun Sabrina menariknya keluar sembari tertawa.

Di Lorong markas Sabrina pun berbalik badan menatap Jeniffer seraya berkata "Ini bukan masalah yang kau fikirkan karena ini bukan masalah cinta dan kau tau Sierra adalah Anak dari Zafiter Nostro,sedikit informasi untukmu ledakkan di Sektor Timur merupakan Ledakan yang diakibatkan oleh Khorkan,jadi jika kau berfikir ini masalah cinta kau sudah salah besar",Kemudian Sabrina melangkah pergi dan Jeniffer berkata dengan lirih "Aku,hanya tidak ingin dia terluka karena dia orang yang istimewa bagiku dan aku memang sudah terlalu egois aku bingung harus apa"Jeniffer pun menitikkan air matanya.

Kemudian Sabrina pun mendekatinya dan menyeka air matanya seraya berkata " Jika memang kau mengkhawatirkan itu kau hanya akan mati dengan cepat,berfikirlah dengan benar karena salah langkah saja kau bisa mati jika suatu saat Gourment memiliki niat akan berkhianat karena Sierra terus melekat dengannya,meskipun kau baru saja melihatku yang terkadang berbicara dan tertawa namun kau harus tau bahwa aku tidak pernah percaya kepada siapapun didalam situasi ini serta aku tidak percaya akan intuisi ku yg menuntun ku kepada perasaan ego",Kemudian Sabrina pun pergi meninggalkan Jeniffer yang sedang menangis sendirian.

"?"

Jeniffer Reiss (Asisten IV Penyusun Strategi Horns Retaliation)

Di Dalam ruangan Charlie,Sierra menjalani Interogasi dan diberikan pertanyaan oleh Charlie serta Kara. "Apa kau tau siapa pria itu?," Tanya Charlie sembari menunjukan hasil rekaman kamera dari gedung pengawas kepada Sierra.Sierra pun memperhatikan dengan seksama dan berkata"Mori?,","Jadi kau mengenalnya?"Tanya Kara.Sierra pun mengangguk dan berkata"Bukankah kalian pernah bertemu dengannya disaat pesta?,",Kara kemudian memperhatikan rekaman dengan seksama ia sangat terkejut sembari berkata " Tunggu sebentar Pria ini yang menjemputmu kemarin saat pesta bukan ?,"Tanya Kara Kepada Gourment.Gourment pun melihat rekaman itu dan berkata " Ah..iya benar dia orangnya"Jawab Gourment.

"Satu lagi pertanyaan dariku"Sahut Charlie,"Apakah kau yang menyuruh dia kesini dan meledakkan diri di gerbang Timur?"Tanya Charlie dengan wajah serius.Sierra pun menggelengkan kepalanya.Kemudian, Kara mengambil pistol yang ada di pinggangnya menodongkannya Ke Kepala Sierra.Gourment pun menghentikan aksi itu namun Sierra memegang tangan Kara dan mengarahkan ujung pistol ke dahinya seraya berkata berkata "Tembaklah..jika kau tidak mempercayaiku tembak aku sekarang" pinta Sierra degan wajah tenang."Kara sudahlah,turunkan senjatamu"Sahut Charlie.Kara pun melepaskan genggaman Sierra dan menyarungkan Pistolnya kembali.Gourment yang panik pun duduk kembali sembari menghela nafas. " Jika itu memang bukan kau yang memerintahkan,lantas bagaimana dia bisa tahu kau kesini dan mengirim dirinya untuk bunuh diri?,"Tanya Charlie.Sierra pun menjawab " Aku sempat melihatnya berbicara dengan Kakak serta kakak berkata kepadanya "JIKA KAU TIDAK BISA MELINDUNGI SIERRA MAKA KAU HARUS MATI BARU AKU AKAN MENGAMPUNIMU" Begitu kata Kakak" Ucap Sierra,"Jadi dia kesini untuk menebus dosa?,Aku tidak faham dengan kewarasan dari pasukan Khorkan" Keluh Charlie.

Sementara itu Brosko yang tertinggal sendiri pun berlari dengan kencang menuju pangkalan kendaraan tempur,ia melihat beberapa pasukan dari Horns berjaga sementara yang lain memberangkatkan kendaraan intai sesampainya disana ia dipanggil oleh seseorang yang memiliki pangkat lebih tinggi,"Brosko!!"Ia berteriak memanggil,kemudian Brosko pun berlari mendekatinya seraya berkata "Siap Pak Deryl !!"."Kemana Saja kau beberapa angkutan sudah berangkat sementara kau menghilang cepat gunakan pakaian tempur dan ambil kendaraan intai itu mereka sudah menunggu!!!!"Perintah Deryl sembari membentak.Brosko yang mendengar pun segera berlari menuju lokernya dan memakai pakaian tempurnya.setelah itu ia pergi ke dalam kendaraan intai milik Horns ia pun di sambut oleh ketiga rekan lainnya yaitu Yuvi, Lous, dan Kruchiev mereka pun langsung berangkat keluar dari markas melalui Jalan Rahasia menuju Hutan Belantara .

Didalam perjalanan mereka berempat saling mengeluhkan tentang insiden yang terjadi "Ahh,Pak tua itu tidak bisa sama sekali santai"Ucap salah seorang prajurit bernama Yuvi,"Aku juga tidak mau berangkat tapi ini keadaan cukup genting benarkan?,Lous?"Ucap Salah seorang pasukan yang bernama Kruchiev sembari menatap prajurit yang bernama Lous,kemudian Lous pun sembari mengemudikan kendaraan berkata"Sebaiknya kalian jangan terlalu banyak mengeluh karena kita saling terhubung satu sama lainnya,bisa saja orang tua itu nanti tau apa yang kita bicarakan"Jawabnya."Benarkah?"Ucap Yuvi,"Yaa..itu benar aku bisa mendengar percakapan kalian dengan Jelas"Sahut Deryl melalui earphone milik mereka.Seketika mereka terkejut dan Deryl pun berkata"Sekarang bukan itu masalahnya,ini benar-benar situasi darurat kuharap kalian mau menerima misi ini karena jika kalian terus-menerus mengeluh maka aku tidak akan menjamin lagi keselamatan kalian diluar sana,bisa saja kalian ku kerahkan ke misi yang lebih berbahaya,Sudahlah!! tidak usah mengeluh bekerja saja!!"Ucap Deryl dan Komunikasi pun terputus."Hei alihkan saluran radio itu jika mau berbicara antar kru"Ucap Brosko sembari menunjuk radio yang terpasang di dalam kendaraan intai."Ah,iya benar sebaiknya aku matikan saja"Ucap Yuvi sembari memutar tuas radio."Hei Brosko kudengar kau habis dipukuli oleh Jeniffer ya?","Ddarimana kau tau berita itu?"Ucap Brosko Terbata-batadan ekspresi terkejut."Kau lupa ya setiap ke Caffetaria kau kan selalu mengajak kami bertiga,aku tau kau lebih akrab dengan mereka berdua tapi bisakah lain kali kau kenalkan kami kepada mereka,agar kami juga bisa memiliki teman seunik mereka"Sahut Lous."Hei mereka bukan binatang,jika kau memang mau lain kali kalian akan aku ajak oke?"Jawab Brosko.

Tiba-tiba kendaraan pun berhenti dan mesin pun dimatikan kemudian Lous pun berkata "Oke sebaiknya kita segera mencari tempat aman",Mereka bertiga yang mendengar hal itu pun seketika terdiam dan Yuvi pun memperhatikan keadaan sekitar melalui teropong yang berada di kendaraan Intai."AH..itu kan cuma kawanan kuda,yang berlarian"Jawab Yuvi."Bukan itu"Sahut Lous,"Kruchiev coba kau dengarkan dengan seksama"Ucap Lous kembali,kemudian Kruchiev pun menatap sekitar dan melihat kepulan asap yang sangat tebal dan pohon yang mulai jatuh satu persatu.

"Sembunyi sekarang"ucap Kruchiev.kemudian kendaraaan pun dinyalakan kembali dan mereka bersembunyi dibalik rindangnya pepohonan yang berada di hutan tersebut."Aktifkan mode penyamaran"Ucap Lous sembari mengutak-atik tombol yang berada di dalam kendaraan.lalu kendaraan tersebut seketika menjadi tidak terlihat."Baiklah semuanya diam dan bersiaga bisa saja kita ketahuan"ucap Lous sembari mengambil senjatanya.dan mereka berempat pun mengambil senjata masing-masing dan bersiap.

disaat mereka harus diam untuk mengetahui apa yang lewat tiba-tiba sebuah mobil dengan simbol petinggi Khorkan disusul dengan kendaraan tempur besar milik pasukan Khorkan dengan persenjataan lengkap melintas, juga sebuah tank yang memiliki 5 meriam,yang meringsek masuk dan menghancurkan beberapa pepohonan dan diakhiri dengan 50 pasukan robot milik Khorkan."Kuharap mereka tidak merobohkan pohon itu"Bisik Brosko sambil menunjuk sebuah pohon besar yang mungkin saja akan ambruk menimpa mereka ketika terjatuh.mereka berempat pun menunggu iring-iringan tersebut melintas dengan perasaan waspada serta keringat yang mengucur deras.Lous pun mencoba untuk menenangkan diri dan mengambil sebatang coklat serta menawarkannya kepada yang lain.Brosko yang melihat hal itu berkata "Hei,aku tidak bisa setenang itu apalagi yang melintas ini iring-iringan tempur musuh,rasanya seperti aku melihat malaikat maut di depan mata yang bisa saja mencabut nyawaku".

Didalam Ruangan Charlie pun memberikan sebuah peta kepada Gourment,"Apa ini Jendral?"Tanya Gourment dengan penuh rasa penasaran."Peta itu adalah jalur rahasia tempat ini,aku juga punya salinannya akan tetapi peganglah peta ini dan tetap waspada akan situasi,dan Sierra sepenuhnya kuserahkan kepadamu,dan Kara akan mendapatkan tugas untuk mengawal kalian berdua,"jelas Charlie.

"Baiklah karena ini perintah jendral langsung maka,aku tidak akan membantah. Lagipula ini tugas penting bukan"Jelas Kara dengan wajah sumringah."Padahal dia sendiri mengeluh waktu itu"Ucap Gourment dalam Hati,"Ku harap tidak akan terjadi apa-apa"Gumam Charlie sembari mengusap dahinya."oke untuk sekarang Sierra akan bersamaku dan aku tidak akan membiarkan kejadian seperti kemarin terulang kembali"Ucap Kara.

"Yeaayyy"

Letnan Satu Kara Watterson (Pemimpin Pasukan I Intai Horns Retaliation)

Sementara kembali lagi ke dalam Hutan mereka masih menunggu iring-iringan panjang yang ternyata beberapa barisan kendaraan kavaleri khorkan melintas setelah barisan pasukan. Brosko yang sedari tadi tegang tiba-tiba ingin buang air kecil,"Maaf aku lupa buang air kecil tadi sebelum berangkat"Jelas Brosko."Kau selalu saja melakukan kesalahan yang sama,untuk sekarang tahan dulu dan jangan keluar jika kau memang terpaksa ambil ini"Yuvi pun memberikan sebuah botol kosong kepada Brosko,Brosko pun menerima botol itu dan berbalik badan sembari berkata "Jangan mengintip","Memangnya aku mau melihat barangmu"Jawab Yuvi dengan kesal."Selesaikan Urusanmu cepat"Sambung Kruchiev."dan jangan buang botol itu keluar sebelum kita sampai ke markas"balas Lous.

"Pria ini selalu saja merepotkan wajar saja kau dipukuli Oleh Jeniffer"Ucap Yuvi sembari membenarkan posisi helmnya."Sudahlah"Balas Lous yang kemudian kembali memegang setir kendaraan.Kemudian iring-iringan tersebut berhenti dan mengarahkan meriam ke arah selatan dan tiba-tiba.meriam itu menembak dan terjadilah sebuah ledakkan besar dan menggulingkan salah satu mobil Intai milik pasukkan Horns.mereka berempat menyaksikan hal itu dengan perasaan campur aduk.dan terlihat dari kejauhan Pasukan Horns yang sekarang berlarian dan ditangkap serta dipenggal dengan sadis oleh pasukan Khusus Khorkan serta kru wanita yang ikut keluar pun ditelanjangi dan dibakar hidup-hidup. peristiwa yang mereka saksikan secara langsung membuat bulu kuduk mereka semakin berdiri dan Lous yang semula bersikap santai pun memegang kembali setir kendaraan.Kruchiev pun langsung mengambil alih meriam serta Yuvi langsung mengambil kendali teropong sementara itu Brosko bersiap untuk memasukkan peluru kedalam meriam."Jika kita ketahuan maka habislah kita"Bisik Lous."Jika memang seandainya ketahuan kita akan keluar lebih dahulu dari pintu bawah mobil dan merayap menuju tempat aman ,kau ingat bukan latihan waktu itu?"Tanya Kruchiev.semua kru pun mengangguk dan bersiap.

Setelah selesai mengeksekusi pasukan Horns meriam itu pun mengarah ke arah mereka berempat dan seketika meriam pun meledak dan mengenai salah satu pohon yang ada beberapa ratus meter dibelakang mereka,dan meledakkan dua buah mobil intai milik pasukan Horns."Astaga ku kira kita ketahuan"Bisik Lous dengan Nafas terengah-engah."Bersiaplah mereka datang tetap tenang dan jangan berisik"Balas Yuvi.pasukan Khusus pun melintasi sebelah mobil milik mereka yang sudah berkamuflase."dasar bodoh ,apakah mereka tidak tahu bahwa mobil intai sudah dilengkapi dengan mode kamuflase,mereka malah meletakkan dedaunan di sekitar mobil "Keluh Brosko sembari berbisik."Diamlah!!"Balas Yuvi.kemudian salah satu pasukan Khorkan dengan menggunakan robot tempur berhenti di depan kendaraan mereka dan melihat keadaan sekitar serta memanggil salah satu rekannya dan berkata"hei,aku mendengar suara seseorang disini!!!,Cepatlah kemari pasti mereka bersembunyi disekitar sini"Ucapnya kepada rombongan pasukan yang lain. Kemudian tiga orang pasukan pun mendekat dan mulai memeriksa lebatnya pepohonan.

Jeniffer yang masih merenung di lorong markas pun dipanggil oleh beberapa orang tim penyusun strategi terdiri dari 3 orang pria dan satu wanita yang saat itu kebetulan lewat," Jeniffer"Ucap seorang pria dari mereka dengan menepuk pundaknya,Jeniffer pun terkejut dan tersadar dari lamunannya.Jeniffer pun berbalik sembari mengusap air matanya."Pak Henderson,Seraphim,Gorka",Ucap Jeniffer."Hei,kau tidak apa-apa"Sahut Seraphim posisi kacamatanya."Ah aku tidak apa-apa ,aku hanya merasa lelah dan sedikit mengantuk"Balas Jeniffer sembari mengusap matanya kembali."kau kurang istirahat rupanya, sekarang sedang ada ledakkan di sektor timur bukan kita perlu menyusun ulang susunan pasukan untuk bersiaga"Ucap Seraphim. "Ayo kita ke ruangan kita susun ulang untuk keselamatan yang lainnya sepertinya lokasi kita mulai terendus dan beberapa pengungsi sudah mulai dievakuasi ke tempat darurat untuk sementara waktu"Ucap seorang pria yang lainnya.

Sementara itu Kara,Gourment dan Sierra pergi menuju sebuah ruangan interogasi dan Kara pun menutup pintu kemudian duduk di kursi sementara gourment dan Sierra pun berdiri "Duduklah"ucap Kara,mereka pun duduk menghadap Kara ,kemudian Kara berkata " Ini lebih sulit daripada yang aku duga,".Kemudian Kara menarik nafas serta berkata "Kau menikah dengannya ya?!"Bentak Kara."Apa?,Siapa yang berkata begitu.kita kesana untuk menyelesaikan misi bukan,dan harusnya kita berterimakasih atas apa yang terjadi waktu itu jika Sierra tidak memanggilku aku mungkin akan berakhir seperti kak mordon.","Alasanmu tidak logis monyet cabul,"Balas Kara."Apa!!!,kau mengataiku monyet cabul?,dasar nenek sihir!!!!"Balas Gourment.Kemudian Kara menarik kerah Gourment dan berkata"Nenek Sihir?,jadi begitu ya..kau akan kupuk..tidak aku akan mengutukmu sampai kau mati jika begitu bersiaplah "Ucap Kara yang semakin menarik kerah Gourment,"Tidak ada gunanya kalian berkelahi"Sahut Sierra sembari melerai mereka berdua ,"Aku memang sengaja memanggil Gourment kalau tidak dia akan berakhir seperti yang ada di dalam video tadi"Lanjutnya. "kau dengar kan?"Ucap Gourment kemudian Kara melepaskan cengkramannya dan duduk kembali."jadi..kenapa pria itu bisa tau kau kesini?",Tanya Kara dengan geram."Aku tidak tahu menahu soal itu,dan kurasa selama perjalananku aku selalu diikuti oleh seseorang dan orang itu mungkin Bruzki"Jawab Sierra."Oh tidak,Aku lupa menyampaikan hal ini..kalau setiap pasukkan memiliki alat pelacak dibadannya"Ucap Sierra dengan ketakutan."Tapi laporan dari tim otopsi tidak menemukan hal yang aneh"Balas Kara."Dia pasti membuangnya tepat di saluran air menuju tempat ini"Ucap Sierra."Saluran Air?.Saluran Air Katamu?!"Jawab Kara dengan terkejut.

"Dasar tua bangka,gila..aku sudah menyarankan untuk menutup saluran air itu tetapi dia bersikeras untuk membiarkan saluran air itu terbuka"Ucap Kara sembari mengigit kuku jarinya."Sebelum mereka meluncur lebih banyak ada baiknya kita ambil alat itu dan kita matikan,"Sahut Gourment. Sierra pun berdiri dan berkata "aku akan menunjukan jalanku menuju tempat ini melalui saluran air itu,".mereka pun berdiri dan keluar dari ruangan itu menuju saluran air yang dimaksud.

ditempat lain Jeniffer bersama para penyusun strategi membicarakan tentang penyusunan personel yang akan ditempatkan di masing-masing pos. "Kalau begitu maka kita bisa meletakkan beberapa pasukan di sektor barat serta perkuat sektor timur yang sedang dalam masa rekonstruksi "Sahut Henderson."Bagaimana Dengan pasukan Elang merah dan Gagak Hitam?,"Tanya Henderson ,"Aku sudah meminta bantuan dengan Mayor Reynold untuk mengirim sepuluh pesawat tempur akan tetapi ia hanya mengizinkan empat pesawat tempur serta satu pesawat non awak untuk berpatroli,dengan alasan bahwa ini belum masuk tahap III menuju Tahap Darurat,"Ucap Seraphim dengan nada mengeluh.

Kemudian Jeniffer pun memperhatikan peta markas yang berada di dinding ruangan "Hmm garis biru itu hukannya aliran air?,"" Kau ada ide? "Ucap Gorka yang membuat Jeniffer terkejut " Ah ... apakah ini saluran air? "kata Jeniffer sembari menunjuk peta markas. " Hmm.. sepertinya kau sedang tidak sehat"Ucap Gorka. "sebentar .. iya itu saluran air" Jawab Henderson sembari mendekati peta markas."Apa kau berfikir seperti yang aku fikirkan?."Ucap Jeniffer."Ya,..kita harus mengerahkan beberapa pasukan untuk menutup saluran itu."Jawab Henderson.

di dalam lebatnya hutan mereka berempat masih menunggu akan bantuan yang datang bagai keajaiban dan terdengar ledakkan kembali di barisan depan rombongan Khorkan. asap membumbung tinggi dan terlihat sebuah pesawat tempur yang memiliki simbol Gagak hitam,seketika pasukan robot yang berada di depan mereka berempat mengarahkan senjatanya ke udara dan berjalan menjauh serta tiga orang pasukan yang sedang melakukan pencarian pun berlarian, Dengan Sigap Lous pun memutar tuas radio dan terdengar suara seseorang,"Pasukan Gagak Hitam telah datang,angkat topi kalian dan beri sambutan meriah"Ucap seseorang dalam radio tersebut,"Untuk seluruh awak mobil intai cepat kabur dari sana dan jangan membantah"Teriak Deryl melalui radio."yang dimaksud adalah kita bukan?"Ucap mereka berempat dalam hati dengan ekspresi malu."Aktifkan mode percepatan supersonic kecoh mereka dan segera kembali"Ucap Deryl. Mendengar hal itu Lous pun menjawab melalui radio dan berkata "Tapi pak alat itu belum melalui proses uji coba apakah anda yakin?,ini berhubungan dengan keselamatan semua awak yang berada di dalam mobil."."Jangan membantah cepat kemari,"Balas Deryl sembari berteriak."Baiklah,ku harap kalian bertiga berpegangan yang erat kepada sesuatu"Ucap Lous kepada mereka bertiga.Brosko pun menelan ludahnya dan mulai berpegangan di ganggang mobil.Yuvi dan Kruchiev pun mengikutinya,lalu Lous mulai menekan tombol yang ada di bagian kirinya."Jika kita mati kuharap kita dapat bertemu kembali di kehidupan selanjutnya"Ucap Lous.kemudian mesin pun mulai menyala dan mobil pun mulai menonaktifkan mode kamuflase dan proses itu disaksikan oleh pasukan Khorkan yang bersiaga. Lalu, meriam milik Khorkan mengarah ke mobil mereka dan menembak, Peluru ledak pun keluar dan bergerak cepat menuju mobil intai,namun tembakan itu meleset dan mengenai belakang mobil. Kemudian,mobil pun melaju kencang layaknya cahaya dan menabrak sebagian pasukan Khorkan dengan sigap Lous pun memainkan stir mobil tersebut untuk menghindari pohon serta kedaraan berat milik Khorkan yang ada di dalam hutan.Brosko bersama berdua awak lainnya pun berteriak ketakutan.

"Ya tuhan !!!!"

Sersan satu Brosko Ivanovich (Pasukan Kavaleri Horn Retaliation)

Jenifffer bersama Henderson pun keluar dari ruangan dan bergegas menuju saluran air yang dimaksud,sementara itu Gourment,Kara dan Sierra sudah berada dilokasi tujuan mereka sesampainya disana Kara pun mengintip dari sempitnya saluran air sembari berkata" Lihat yang kau perbuat pak tua!,kau sudah membuat akses jalan tikus bagi mereka"Ucap Sierra sembari mengomel sendirian.Sementara itu Gourment dan Sierra berjalan dibelakangnya sembari berbincang."Kau masuk lewat saluran ini?"Tanya Gourment.Sierra hanya mengangguk dan berkata" Hmmm"."kau terlalu takut berbicara ya?,tenanglah Letnan Kara sudah agak menjauh dari posisi kita,tapi apakah benar ini jalannya?."Tanya Gourment kembali.Kemudian Mereka bertiga bertemu persimpangan dari saluran air,melihat Kara yang tidak menghiraukan mereka berdua Sierra pun bergegas menarik tangan Gourment sembari berbisik"Ikut aku sekarang,saluran ini sudah pasti sedang diawasi dari luar tempat persembunyian kalian"."Hei...Apa maksudmu..? aku tidak bisa meninggalkan Letnan sendirian dan ,ada perlu apa kau sampai menarikku untuk memberitahukan hal itu?"Tanya Gourment dengan nada pelan."aku tidak ingin membicarakan hal ini bisa saja kara adalah pengkhianat karena tidak sedikitpun dia waspada di tempat ini ,padahal kau tau sendiri bahwa tempat ini adalah tempat yang sangat berbahaya ,aku kan sudah bilang Khorkan bukan pasukan sembarangan kemungkinan kita akan disergap sangat besar,dan lagi aku merasa tidak asing melihat Kara sejak kalian berdua datang ke pesta Ulang Tahunku itulah sebabnya aku menoleh kearahmu dan meminta pengawal untuk menjemputmu.dan yang paling terakhir bagaimana ia bisa tau arah saluran air ini menuju pintu keluar sementara dalam proses pembuatan ia tidak ikut serta?,bukankah peta yang kita lihat itu tidak mengarah kesini."Ucap Sierra sembari berbisik.didalam perjalanan Kara pun berhenti dan melihat sekitar,ketika menoleh kebelakang ia sangat terkejut melihat Gourment dan Sierra sudah tidak ada,dengan sigap ia kembali ke persimpangan saluran air dan melihat Gourment sedang membopong Sierra yang sedang kesakitan."Ada apa ini?!,kalian tidak apa-apa?!"Ucap Kara sembari memegang tangan Sierra yang sudah tidak berdaya."aku tidak tahu tiba-tiba dia pingsan aku mencoba untuk memanggilmu tapi kau tetap jalan tanpa menghiraukan kami."aku berjalan tanpa menghiraukan kalian?,memangnya aku ...sebentar ..kalian tidak bersekongkol untuk mengelabuiku bukan?,"Kara bertanya sembari menarik senjatanya dan mengarahkan ke arah mereka berdua.lalu muncul sosok yang tak asing lagi bagi gourment di belakang Kara sembari berkata."Kau sudah melakukan pekerjaan yang terbaik Kara,sekarang biar kami yang mengurus sisanya."Ucap Crigia yang disusul dengan ratusan pasukan Khorkan melintas menuju markas Horns Retaliation dan sebagian lagi berdiri di belakang Crigia .melihat hal itu Gourment yang berdiri tegak merasa kakinya melemah dan bersimpuh dihadapan Kara.sementara Sierra yang dibopong pun perlahan membuka matanya dan terkejut melihat Crigia bersama pasukkanya berada dihadapan wajah sembari berkata,"Waktunya pulang,ini sudah berakhir."Ucap Crigia sembari menarik tangan Sierra. Kara pun berkata "Bawa wanita itu pergi dari sini,sesuai perjanjian kita , dan jika kau melanggar aku akan membunuhmu serta pasukanmu dalam sekejap.",Crigia pun tertawa seraya berkata "aku bukanlah tipikal pria yang akan melanggar janji, perjanjian adalah perjanjian..kau bisa membawa priamu pergi dari sini dan untuk adikmu yang sudah kami rawat,dia akan kembali kepadamu secepatnya."Jawab Crigia sembari menarik tangan Sierra mendekatinya .Gourment pun dengan sigap mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya ke Crigia namun tindakan itu memancing Kara serta pasukkan Khorkan untuk mengarahkan pistolnya ke arah Gourment seraya berkata " Jangan lakukan hal konyol sersan, aku tidak akan segan membunuhmu sekalipun kau adalah prajurit terbaik dilapangan", Gourment pun berdiri dan bergerak mundur seraya berkata"kau sudah gila Letnan, kau mengorbankan seluruh pasukkan..hanya untuk omong kosong pria ini,?", Crigia yang melihat hal itu pun tertawa dan menyuruh pasukkan lain untuk menurunkan senjata seraya berkata "Hei kau harus tau bahwa Akhron rekanmu yang kau tinggalkan itu masih hidup,kau meninggalkannya hanya karena dia bersikeras ingin ditinggal dan kau sebagai rekannya berlari ketakutan mendengar hal itu? , sungguh pemikiran yang konyol bagi seorang prajurit sepertimu, ",Gourment pun mengarahkan pistolnya ke arah Crigia dan berkata " Kau sudah cukup permainan licikmu Crigia dan Kau Letnan yang selama ini sudah ku anggap sebagai orang istimewa ternyata memiliki hati yang penuh dengan tipu muslihat "," maaf, ini semua kulakukan hanya semata untuk membuat adik kesayangan ku kembali. "Balas Kara dengan derai air mata,Kemudian Crigia meninggalkan mereka berdua dan membawa Sierra,Sierra yang enggan untuk pergi pun sesekali menoleh ke arah Gourment dan berkata " Gourment ,tolong aku..."namun sayangnya Sierra bersama pasukan Khorkan sudah semakin menjauh,dan ketika sudah menjauh Kara pun menyarungkan senjata nya kembali dan berkata "Kau tidak apa-apa" Ucap Kara sembari mendekati Gourment,ketika Kara hendak memegang kepala Gourment dengan sigap tangannya pun ditepis oleh Gourment dan lalu ia berkata"Kau sudah tidak waras dan kau mengorbankan seluruh pasukkan untuk mendapatkan janji manis dari lelaki yang bertanggung jawab atas insiden Akhron, kau fikir mereka akan memberikan Akhron begitu saja?,kau fikir Akhron masih hidup aku melihat Akhron mati dihadapanku, dan kau masih tidak percaya akan ucapanku?,apa kau tidak melihat jasadnya ketika masuk dan menyelamatkan sandera?."Kara pun terdiam dan meneteskan air mata.

Jeniffer dan Henderson yang tiba di pintu masuk saluran pun melihat siluet beberapa pasukan Khorkan yang mengendap masuk melalui saluran air .Henderson pun menarik tangan Jeniffer dan berlari menjauhi pintu masuk menuju tengah lapangan dan berteriak"Pasukan Khorkan berhasil meringsek masuk melalui saluran air semuanya bersiap!!".pasukan yang melintas pun hanya tertawa melihat Henderson,lalau Henderson pun menunjuk ke arah saluran air dan terlihat pasukan Khorkan melangkah keluar dengan persenjataan lengkap."Posisi Tempur!!!"Teriak salah satu pasukkan yang melihat kejadian itu.kemudian Pasukan Khorkan menembakkan meriam ke arah menara pengawas dan mengakibatkan menara tersebut roboh dan menimpa bangunan markas. seketika Alarm pun berbunyi.

Charlie yang mendengar hal itu tiba-tiba berdiri dan seorang prajurit masuk kedalam ruangan dan berkata " Jendral,ini gawat.!!!,Khorkan menerobos masuk melalui saluran air",Charlie pun berdiri dan bergegas keluar ia melihat Beberapa pasukkan sudah saling tembak menembak dan desingan peluru melalui telinganya ,Charlie berjalan dengan tenang melalui peluru yang beterbangan. dan dari pihak Khorkan muncul seorang pria berambut panjang dan menggunakan seragam petinggi Khorkan dan disebelahnya ada Sierra.kemudian tembakkan berhenti."Aku sangat kagum dengan markasmu,hingga adikku rela untuk berlari ke tempat ini, maaf jika dia merepotkanmu,Sebelumnya izinkan aku perkenalkan diri namaku Crigia"Ucapnya sembari membungkuk."Jadi kau cucu dari si Tua Bangka Itu?"Tanya Charlie sambil memasukan tangannya ke kantong celana.

"Kalimat mu itu sungguh sangat tepat Jendral.. dan tujuanku kemari bukanlah untuk berperang melainkan untuk mengajukan gencatan senjata, maaf jika pasukanku sudah lancang", Tutur Crigia dengan wajah tersenyum. "Gencatan Senjata?, setelah membunuh anak buahku dengan sadis kau masih berani menginjakkan kaki di tempat ini? " Tanya Charlie dengan Tatapan matanya yang menyorot. disusul dengan sebagian pasukan Horns dan Khorkan yang mulai mengangkat senjata. melihat kejadian itu Crigia memberikan isyarat kepada pasukan untuk tetap tenang.

Didalam Saluran Air Gourment masih kesal atas perbuatan Kara. "Kau tidak memikirkan semuanya secara matang, dan kau mengambil keputusan secara singkat, dan aku yakin kau yang telah mengirim surat Kak Mordon, dan memasukannya ke dalam ruangan jendral karena hanya kau yang memiliki akses ke ruangan itu selain Jendral Charlie.".Ucap Gourment sembari berdiri. kemudian ia pergi meninggalkan kara dan berkata "Jendral Charlie harus mengetahui semua ini tapi bukan hakku untuk melaporkan jadi."Gourment pun berhenti dan berkata "kau saja sendiri yang melaporkan perbuatanmu,karena ini sudah termasuk kesalahan fatal yang kau perbuat."dan Gourment pun melangkah meninggalkan Kara yang menangis sendirian.

"Maaf"

Letnan Satu Kara Watterson (Pemimpin Pasukan Intai I Horns Retalliation)