Aluna mengelabang rambut nya menjadii dua dan meletakkan nya di sisi kanan dan kirinya lalu sebuah kaca mata tebal berbingkai di mata nya. Aluna mengunci kost nya lalu meletakkan kunci dalam tas ia berjalan menyusuri gang yang penuh dengan sampah sampah sampai Aluna menutup hidung nya . Setelah sampai di jalan raya Aluna menunggu bus dan beberapa jam kemudian bus tiba di depan nya tiba dan Aluna pun menaiki nya
Ini bukan pertama kali nya ia memasuki kampus sudah dapat satu minggu ia mengikuti kelas setiap pagi dan ia belum mempunyai teman karna diri nya yang menjauhkan diri
Dirinya sadar berasal dari kampung dan di banding mereka penampilan nya terlihat kampungan rambut di kelabang menjadi 2 kepang kaca mata tebal menghiasi mata nya.kemeja kedodoran berwarna biru dan rok panjang berwarna hitam. Ia tak punya pakaian yang layak untuk pergi ke kampus. Karna ia tak kuat membeli nya. Uang nya tersisa beberapa ratus ribu dan dia harus berhemat untuk waktu satu bulan ke depan . Bus sampai di depan halte. Dan ia berjalan menuju universitas Uni sula
Ia berjalan menyusuri koridor saat melihat segerombolan cowok yang mengobrol tatapan nya teralih pada cowok di samping kiri yang tertawa renyah. Mata itu. Wajah itu. Rambut itu. Bibir itu. Tak salah lagi itu refan
Ya tuhan setelah 8 tahun akhir nya ia menemukan nya .
Deg
jantung Aluna berdebar dengan kencang ketika ia melangkah
Air mata nya menetes dan ini tangisan haru buru buru ia menghapus nya dengan punggung tangan nya ......
Refan aku menemukan mu.
Ketika pemuda itu berbincang bincang Aluna memeluk nya dari belakang .
"refan "
sontak pemuda itu terkejut dan menghadap ke belakang aluna pun terpaksa melepaskan pelukan nya .Bukan hanya pemuda itu saja yang terkejut tapi seluruh pemuda di sana juga terkejut
Pemuda itu mengernyitkan kening nya.
"kamu siapa,"
Dengan tergesa Aluna memegang tangangan pemuda itu tapi pemuda itu menepis nya. "aku Aluna keponakan paman parman,"
Pemuda itu terkejut setelah itu menatap nya datar "kamu refan kan anak nya paman ahmad dulu kita berteman di bandung sewaktu kita kecil"
"aku memang refan tapi aku tak pernah mengenal seorang yang bernama aluna,"
Deg
Jantung aluna mencelos semudah itu kah Refan melupakan nya.padahal diri nya hampir setiap saat Aluna mengingat dan memikir kan refan
Rasa nya ia ingin menangis tapi ia menahan nya .ia tidak mungkin salah mengenal seorang
Ia mengenali refan nya.
Mata itu aluna mengenalinya
Ia ingin membantah apa yang di katakan refan ia ingin mendesak refan kalau dia adalah refan nya tapi ia tau itu percuma karna refan yang berdiri di hadapan nya menolak untuk mengenal nya
Dengan berat hati Aluna mengatakan
sesuatu yang akan ia sesali "kalo begitu maaf saya salah orang," setelah itu ia berbalik pergi dan meninggalKan Refan dan teman nya
Setelah kepergian Aluna.
"gila tu cewek culun tiba tiba meluk lo emang lo kenal ma dia," ucap Rizik teman Refan
"gue ngk kenal ," ucap Refan datar
"mungkin itu salah satu dari mantan lo ," ucap Doni
"gue ngk level punya cewek kayak dia. Lo kan tau cewek gue harus cantik dan modis," ucap Refan
"kaya si ita , cewek terpopuler di kampus," ucap Rizik
"gimana reaksi ita kLo denger cowokk nya di peluk ama cewek lain," ucap Doni
"pasti dia marah," ucap Rizik
"udah ah kita masuk kelas ke buru Dosen datang ," ucap Faisal
Mereka akhir nya masuk kelas masing masing
******
sedang di tempat lain Aluna sedang menangis segunggukan di kamar mandi.
"Refan, kenapa kamu tidak mengenali ku. padahal kita berteman dari kita duduk di bangku Sd, setiap malam aku selalu memimpikan mu. Selalu memikirkan mu dan semudah itu kamu melupakan ku,"
Aluna menangis di kamar mandi . Setelah puas menangis akhir nya ia keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju cermin. Ia bercermin di dePan cermin dan membuka ka kacamata nya ia membasuh muka nya di kran air . Ia menatap wajah nya di cermin wajah nya memerah tapi syukurlah kaca mata tebal ini menyamarkan nya.
Ia melihat arloji nya lalu dengan panik ia memasuki kelas "maaf saya telat," ucap nya di ambang pintu
Seluruh mata mahasiswa menatap nya "lain kali jangan telat," ucap Dosen tersebut
"baik bu," ucap Aluna tertunduk malu
Sore nya kelas di bubar kan setelah aluna mengikuti beberapa kelas. Aluna diam di depan univesitas menunggu hujan turun bersama segerombolan mahasiswa lain. Hujan sangat deras dengan petir yang menyambar ada yang menunggu hujan reda ada yang menerobos hujan bagi mahasiswa yang menaiki mobil. Ingatan nya menjelajah ke 8 tahun yang lalu saat Aluna melakukan hubungan terlarang untuk pertama kali. Ia masih mengingat nya dengan jelas. Ketika itu usia nya sepuluh tahun. Seumur hidup nya dia tidak pernah menyesal melakukan hal itu. Mungkin ia bodoh karna mau mau nya kepolosan nya di manfaatkan oleh Refan
Lalu tanpa sadar pandangan nya jatuh pada seorang di yang jauh di samping tapi Aluna masih bisa melihat wajah nya dengan jelas. Orang itu adalah Refan merangkul seorang gadis dengan beberapa teman nya yang tadi nongkrong di depan kelas
Ia tertawa bahkan selama 8 tahun ia tidak pernah pacaran hanya untuk setia pada Refan dan lihat lah sekarang Refan merangkul seorang gadis. Mungkin bagi Refan kenangan 8 tahun yang lalu tidak ada arti nya. Bukti nya ia menggandeng Cewek lain. Mata nya berkaca kaca. Semiris inikah kisah cinta nya. Ia memilih menatap hujan di depan .
Petir menyambar membuat para mahasiswa ketakutan. Entah kenapa hujan tidak berhenti henti padahal ia harus berjalan menuju halte dan menanti bus.
Tiba tiba pandangan Refan teralihkan pada cewek di samping kanan nya dari jarak jauh ia masih bisa mengenali wajah itu. Cewek yang tadi memeluk nya
Deg
Cewek itu, lama ia memandang Aluna sampai ita yang berada di rangkulan nya mengguncang guncang tubuh nya. "sayang kamu liat apa sih ,"
"tidak bukan apa apa,"
"sayang abis ini kita ke apartemen mu ya. Kan dingin, paling enak kalo di peluk sama kamu,"
"oke ," jawab Refan.
Ita heran tidak biasa nya refan terdiam dan banyak melamun
"sayang ,"
"ya," ucap Refan menatap ita
"aku cinta kamu,"
"aku juga," tanpa di duga ita memeluk Refan membuat pasang mata melihat ke arah nya termasuk Aluna.
Semua mata mahasiswa biasa saja meluhat kelakuan mereka berdua mengumbar kemesraan. Berbeda dengan Aluna yang menatap nya dengan terkejut. Pandangan mereka saling bertemu lalu Refan semakin memeluk ita dengan tangan nya.
Hati Aluna sakit
Apa kamu sengaja melakukan itu hanya untuk menyakiti ku Refan?
1043 kata by ismia wardani
Ig ismia_wardani
Jangan lupa vote komen nya. Tau ngk sih kalo komen kalian itu semakin membuat ku semangat
Jgn lupa baca cerita ku yang lain ada 9 cerita yang tamat cuma 1 ratna dan wisnu
Selamat pagi dan selamat menjalankan aktivitas anda