Setelah hujan reda semua mahasiswa berbondong bondong keluar dari gedung termasuk Refan dan ita yang menuju mobil nya dan menuju ke apartemen Refan
Aluna mencoba berlari menembus rintikan hujan . Air mata nya sudah kering karna tadi ia menangis. Menangisi Refan nya
Bolehkah ia mengucapkan Refan nya
Sedang dia bukan lagi Refan yang ia miliki
Aluna menunggu Bus di halte bersama maha siswa lain beberapa menit kemudian bus datang dan menaiki nya. Ingatan nya berjalan mundur saat Refan memeluk wanita lain di depan mata nya.
"Refan mempunya wanita lain," ucap Aluna
"Memang apa yng kamu harapkan dari Refan kejadian itu hanya kejadian masalalu dan Refan telah melupakan nya,"
"bodoh," ucap Aluna merutuki kebodohan nya
"jika Refan bisa dengan mudah melupakan ku aku akan melakukan hal yang sama, melupakan nya," ucap Aluna muram
Tanpa Terasa bus yang di tumpangi Aluna sampai di depan komplek nya. Aluna berjalan melewati gang gang yang penuh sampah . Aluna menutupi hidung nya .
Aluna memasuki kamar kost nya. ia lapar. Ia belum makan dari tadi pagi karna berhemat. Ia tau makan di kantin akan menghabiskan uang nya. Ia memasak nasi dan menggoreng telur di dapur. Sudah di sediakan satu ruangan untuk memasak di luar samping kost
Setelah memamasak ia membawa mejikom dan telur dadar ke kamar nya. Dia makan dalam diam. Dia merindukan paman dan bibi nya. uang nya menipis apakah ia harus menelfon paman nya. Tapi ia tau paman nya hanya kuli uang dan ia tak punya uang
Ternyata hidup di jakarta sangatlah sulit dan keras ia tak tau ia akan sanggup bertahan
Ia terduduk memangku laptop dan mengerjakan tugas nya. Ia harus menyibukkan diri. Tak boleh memikirkan Refan ia bertekad akan melupakan Refan untuk selama nya.
*******
Sedang di tempat lain Refan membaringkan tubuh nya di samping ita Ia dan ita bercinta dan klimaks 3 kali .
"sayang kamu hebat bisa memuaskan ku," ucap ita tidak siragukan lagi memang Refan adalah patner sex yang hebat
"apa pun untuk mu sayang," ucap Refan melumat bibir ita
"aku tau bagi mu hubungan kita hanya sebatas sex,"
"jangan mulai kita habis bercinta aku tak ingin bertengkar dengan mu,"
Ita menghelang nafas selalu seperti ini ketika ia membahas hubungan mereka
Berakhir dengan pertengkaran.
Saat ita tertidur Refan membuka mata nya hari sudah sangat gelap terbukti ia melihat jendela nya. Refan memakai pakaian nya
"jam berapa sekarang,"
Ia melirik jam ternyata jam 10 malam . Perut nya lapar ia. Ia mengambil ponsel nya dan memesan makanan
Refan duduk di sofa dan menyalakan televisi nya lalu beberapa menit kemudian Ita datang menghampiri nya dengan menggunakan kemeja nya. Refan yakin ita tak memakai dalaman
"sayang,"
"ya," Ita tersenyum duduk di samping Refan ,
"nonton filem "
Ita duduk di samping refan dan menyendenkan kepala nya ke pundak Refan
Mereka berdua menonton flm dalam diam.
"kamu ngk pulang biar ku anter," ucap Refan
"nanti ajha aku pulang naik taksi biar ngk repotin km,"
"kamu ngk ngerepotin aku kok," ucap Refan
Mereka nonton tv dalam diam sampai seorang menyembunyikan bel. Refan berdiri dan membayar burger dan pizza yang refan pesan pada kurir.
"makasih pak," ucap kurir tersebut
"sama sama "kemudian kurir tersebut pergi.
"kamu beli makanan," tanya ita
"ya, ayo kita makan bersama,"ucap Refan
Ita tersenyum walau Refan tidak pernah mencintai nya tapi perhatian Refan membuat nya betah. Ita berdiri dadi duduk nya mereka makan dalam diam. Setelah makan bersama ita memutuskan untuk pulang menggunakan taxi.
********
Aluna terbangun karna mimpi itu. Mimpi masa kecil nya. Ia mimpi basah. Ia bermimpi saat Refan menyentuh nya di mana mana. Ia meraba celana dalam nya. Basah
Aluna duduk dan mengehelang nafas. Aluna mengganti Rok nya dan celana dalam nya. Di lihat nya jam di arloji nya jam 2 dini hari. Ia yakin ia takbisa tertidur sampai pagi. Besok kuliah nya di mulai jam 8 , Aluna mengambil laptop nya memasang kaca mata nya dan mulai mengerjakan tugas nya. Pagi nya Aluna terbangun jam 7 pagi .
Ia kesiangan dengan tergesa ia mengambil handuk dan sabun lalu mandi di luar.
Untung nya kamar mandi tidak antri seperti biasa nya. Setelah Mandi ia mengganti baju nya dengan kemeja lengan panjang berwarna dongker dan rok panjang berwarna piru. Tak lupa ia mengepang rambut nya dan meletakkan kaca mata di hidung nya
Sesampai nya di kampus ia langsung memasuki kelas nya ia melihat ke tongkrongan Refan dan teman nya. Kosong apa Refan sudah masuk kelas?,
Apa peduli mu Aluna, kau harus melupakan nya seperti Refan yang dengan mudah nya melupakan mu
Siang itu setelah kelas selesai Aluna menuju kantin ia membeli Es te . Ia antri untuk membeli Es te. Ia ingin menbeli makanan tapi ia memilih berhemat karna uang yang semakin menipis.
siang itu kantin sangat padat dengan mahasiswa. Lalu tanpa sengaja seorang mendorong nya dari belakang hingga Es teh tersebut tumbah membasahi wanita di hadapan nya.
"maaf mbk," ucap Aluna berusaha mengelap baju wanita di hadapan nya dengan tangan nya
"singkirkan tangan kotor mu dari baju ku,"
Aluna mendongkak menatap wanita di hadapan nya. Ia terkejut karna wanita di hadapan nya adalah cewek yang di peluk Refan kemarin sore
"maaf mbk saya tidak sengaja,"
" tidak sengaja kata mu kamu menumpahkan Es te ke baju ku kamu bilang tidak sengaja!!!!," teriak Ita
Semua mata mahasiswa menatap mereka dan mengerumuni ita dan Aluna.
Kebetulan ita memegang semangkok mie ayam dan juz jeruk . Lalu ita menyiramkan juz jeruk ke wajah Aluna hingga baju Aluna basah terkena Es jeruk.
"itu baru impas," ucap ita tertawa
Lalu seorang pria mendekati ita "ada apa sayang?
"ini lo cewek culun numpahi es te ke baju gue," ucap ita pada Refan
Refan menatap Aluna yang menundukkan ke palanya
"ya udah aku akan beliin baju untuk kamu,"
Mendengar itu Ita gembira
"benar ya sayang,"
"iya," ucap Refan setelah itu menarik tangan ita
Entah kenapa hati Aluna sakit mendengar perhatian Refan untuk ita, ternyata benar Refan sudah melupakan nya. Dengan mata berkaca kaca Aluna berlari menembus kerumunan mahasiswa yang mengerumuni nya
Ia tak merasakan sakit saat ita menyiram nya dengan Es jeruk. Tapi ia merasakan sakit saat Refan memilih wanita lain. Aluna menangis segunggukan di dalam toilet.
Setelah puas menangis Aluna bingung harus pulang dengan bagaimana saat baju nya basah . Lalu ia membuka baju nya dan menjemur baju nya di dalam toilet. Untung cuma es jeruk bukan mie ayam yang ita siramkan pada nya. Ia tak bisa bayangkan kalo mie ayam yang panas di siramkan pada nya pasti nya kulit nya akan terbakar
Biarlah ia bolos tidak mengikuti kelas selanjut nya.
2 jam kemudian ketukan di pintu menyadarkan nya.
"Aluna,"
"ya"
"ini baju untuk mu," ucap seorang perempuan memyerahkan sebuah gaun selutut untuk mu
Aluna membuka sedikit pintu nya dan menerima nya lalu menutup kembali pintu nya " kenapa kakak bisa tau kalo saya butuh baju," tanya nya pada seorang wanita yang berdiri di depan pintu
"itu karna teman ku yang memintant nya dan dia menunggu mu di luar toilet, udah dulu ya aku pergi dulu," setelah itu tidak terdengar suara lagi
Aluna ingin bertanya siapa teman nya tapi keburu wanita itu pergi. Aluna tak berhenti mengucap syukur.
Ia membuka baju tersebut. Sebuah gaun selutut berwarna kuning dengan pita di depan nya. Di lihat nya baju itu masih baru karna ada kertas yang tertempel di gaun tersebut.
Aluna tersenyum bahagia dan memakai nya siapapun yang memberikan baju ini terhadap nya ia harus berterimakasih pada nya.
Aluna berputar putar ini pertama kali nya ia memakai sebuah gaun seumur hidup nya. Biasa nya ia memakai rok panjang dan kemeja. Gaun itu pas di padan nya seperti tercipta untuk nya
Aluna mengambil baju yang basah dan menggulung nya lalu keluar kamar mandi
Betapa terkejut nya ia ketika seorang pria yang ia kenal berdiri di luar toilet
"Re-- Refan"
Tbc 1269 kata by ismia wardani
Ig @ ismia_wardani
Jangan lupa vote komen nya