Melihat Jasmine yang sudah kepayahan, Rendy mengangkat tubuhnya. Ia tidak ingin Jasmine pingsan lagi. Jasmine merasakan tubuhnya terbebas. Ia segera berguling menjauhi Rendy. Air matanya masih mengalir tangannya menangkupi tubuhnya yang terasa sakit.
Jasmine menatap Rendy yang sedang terlentang sambil sedikit terengah - engah. Asmara Rendy masih belum terlampiaskan tetapi Ia juga tidak ingin menyakiti Jasmine lagi. Kelihatannya Jasmine sudah kapok untuk tidak balapan lagi.
Rendy kemudian bangkit dan Jasmine langsung menjerit ketakutan. Ia takut kalau Rendy akan melukainya lagi.
"Jangan Kakak! Jangan! Ampun..." katanya sambil menutupi tubuhnya menggunakan bantal.
Mata Rendy menatap dengan teduh, "kemarilah!" kata Rendy sambil mengulurkan tangannya. Jasmine menggelengkan kepalanya sambil mengkerut ketakutan.