Sosok tubuh pria yang sudah berumur terlihat dari ubannya yang memenuhi semua kepalanya. Tetapi walaupun semua rambut sudah memutih, tubuhnya masih terlihat sangat kekar. Ia datang sambil membawa tongkatnya dan seorang asistennya tampak berdiri di belakangnya.
"Kakek! " Fatih tampak sangat pucat bagaikan mayat. Tubuhnya mendadak gemetar. Kakeknya sangat jarang mengunjunginya di kantor. Jika ada perlu biasanya ia yang mendatanginya baik di kantornya ataupun dirumahnya. Tetapi entah angin dari mana kakeknya tiba - tiba datang dan sialnya malah bertepatan dengan Andrea ada di dalam ruangannya. Sungguh kesialan yang sangat tepat.
"Kau! Sedang apa? Siapa dia?" Kata Kasmita sambil melirik ke arah Andrea. Andrea tergagap tetapi dia segera mengulurkan tangannya hendak memberikan salam tetapi Andrea kemudian hanya tertegun ketika Kasmita sama sekali tidak menerima uluran tanganya. Tiba - tiba saja Andrea merasa jadi orang yang paling nazis sedunia.
