Jasmine mengamati kartu Ujian Nasionalnya. Ia tampak sangat senang karena satu ruangan dengan Serena. Ada harapan untuk bisa mendapatkan contekan jawaban dari adik iparnya ini. Sedangkan Serena malah terdiam sambil memikirkan antara Erlan dan Fachry.
"Ingat Eren, Aku kali ini tidak berani berspekulasi untuk mencontek menggunakan alat apapun atau kertas apapun. Aku tidak mau kalau harus ngulang di kelas XII lagi. Aku ingin segera tamat dari SMA dan menjadi Nyonya Rendy yang sesungguhnya. Jadi kau harus menolong kakak iparmu ini. " Kata Jasmine dengan mata berbinar - binar.
"Lha memang selaman ini kau istri boongan kakakku? " Kata Serena tidak bersemangat.
"Bukan boongan juga kali. Cuma ga leluasa aja, Oh ya, Serena. Kamu serius mau menikah setelah UN selesai " Kata Jasmine mulai memancing pembicaraan Serena. Serena mengangkat bahunya,