Di sekolah
"Kemana Jasmine ? " Suara guru sejaran peminatan itu tampak begitu mengerikan. Wajahnya yang tegas dengan kumis yang lebat sudah cukup membuat para siswa keder semua. Mereka semua menahan nafas bahkan jika perlu mereka ingin menghentikan nafas mereka tetapi mereka takut mati. Sehingga mereka hanya bernafas perlahan.
Matanya yang besar juga ikut melotot dengan tajam. Matanya berkeliling melihat para siswanya. Kalau tanpa alasan yang jelas Ia jarang sekali memberi ulangan susulan. Pak Yanto hanya akan memberikan ulangan susulan kepada siswa yang tidak ikut ulangan karena alasannya sakit parah. Selain daripada itu jangan harap ada yang boleh ikut ulangan susulan.
"Anak itu sudah tidak masuk lagi. Padahal terakhir kali bertemu dia berjanji tidak akan bolos lagi pelajaran Bapak. Aduh.. ini anak memang tidak kapok – kapok " Kata Pak Yanto dengan gemas. Dari dua puluh lima jumlah siswa yang ada di kelasnya Jasmine. Hanya Jasmine yang tidak sekolah dan tidak ikut ulangan.