Amora masih berdiri ketika Jasmine keluar dari kamar mandi sambil di ikuti oleh Rendy. Amora menundukkan mukanya dengan wajah sedih.
"Apa Ibu Amora mau ikut makan ?" Tanya Jasmine sambil duduk di kursi sofa diikuti Rendy. Rendy tidak memperhatikan wajah Amora yang sedang sedih, Ia malah membuka kotak fried chickennya dan menyiapkannya untuk Jasmine. Bahkan Ia sampai membukakan saosnya. Jasmine hanya memperhatikan sambil meminum minuman ringannya.
Amora merasa matanya berkabur melihat betapa Rendy sangat perhatian kepada Jasmine. Dan itu belum pernah Rendy tunjukkan kepada siapapun. Bahkan ini lebih menyakitkan daripada melihat Rendy berciuman dengan Ibu Yesi.
"Kau mau bergabung dengan kami ?" Kata Rendy sambil mengerutkan keningnya melihat Amora masih berdiri di depannya.
Amora menggelengkan kepalanya tapi masih tidak beranjak pergi. Kakinya terasa berat untuk melangkah pergi.