Anton masuk ke dalam ruangan Rendy setelah sebelumnya mengucapkan salam. Rendy yang sedang membuat agenda pekerjaan yang akan Ia lakukan langsung menatap Anton dan menyuruhnya duduk.
" Kita Akan pergi ke tempat proyek di jalan . Kita akan menemui orang yang menolak menjual tanahnya kepada kita. " Kata Rendy sambil membereskan laptopnya.
" Dia keberatan karena tanahnya merupakan tempat pencaharian dia. Dia memiliki toko dan itu adalah satu - satunya tempat Ia mencari nafkah. Kami sudah berulang kali menawarkan ganti rugi tetapi Dia tetap menolak. Saya pikir ada yang lebih dari sekedar tempat Ia mencari nafkah. Karena kami sudah tawarkan banyak uang ganti rugi tetapi tetap saja dia tidak mau. Sungguh sangat mengganggu. Padahal pembongkaran rumah dan bangunan lainnya sedang berjalan " Kata Anton.