Rendi masuk ke dalam cafe dan Ia melihat ketiga teman - temannya tampak sedang ngobrol sambil tertawa - tawa. Mereka kelihatannya sedang main bareng game on line. Suaranya riuh tetapi karena dalam ruangan private, suaranya tidak terdengar. Ketika Rendi membuka ruangan itu Ia tertegun melihat seorang wanita yang sedang asyik minum kopi sambil ikut bermain. Mereka sedang bermain game yang saling bertarung dengan membentuk tim untuk menghancurkan lawan.
Ketika Rendi masuk mereka tampak tidak perduli karena mereka sedang tanggung menyerang lawan. Hanya tampak dari perkumpulan itu seorang wanita yang langung keluar dari permainan walaupun kemudian dia diomeli oleh yang lain. Wanita itu tersenyum dengan cantiknya. Dan Ia mengibaskan rambut coklatnya dengan manja lalu menyimpan handphonenya di meja samping. Ia lalu berdiri dan menyodorkan tangan mengajak Rendi bersalaman. Rendi mengangkat alis tebalnya dan berkata sedikit heran.