Chapter 3-5
DianTROM (23 Tahun) : "dulu aku sempat mulai tertarik dengan Saika tapi tidak sepenuhnya aku tertarik dengan dia".
Bagian 1
DianTROM membaca buku sejarah abad 15 tapi Saika menarik tangannya DianTROM untuk pergi ke tempat makan karena dia ingin bercerita masa kecilnya dan impian kedepannya, DianTROM mau saja ditengah perjalanan DianTROM ditelpon oleh LisaTROM seperti biasa mereka berbicara setelah selesai mereka melanjutkan perjalanan ke tempat makan itu. Sampai tujuan barulah Saika menceritakan masa kecilnya dan impian nya, DianTROM bisa saja mengabulkan impiannya karena itu sebagai tanda teman dekat.
Saika menceritakannya. Ayahnya Wafat karena usia nya, dulu ayahnya seorang ahli dua pedang karena sering saja ada kekerasan di zaman dulu bahkan sampai sekarang masih ada kekerasan sampai di sekolah nya mereka, DianTROM sedikit bingung sebenarnya kenapa ini bisa terjadi kekerasan di Indonesia?.
DianTROM ingin mengubah Indonesia menjadi tanpa ada kekerasan sebenarnya DianTROM mau tak mau harus bertemu dengan presiden dan kebetulan ada turnamen besar di Indonesia apalagi kalau bukan panahan dan jika menang maka dia akan bertemu dengan presiden, DianTROM pun ikut dengan turnamen besar itu.
Busur besinya DianTROM sebenarnya busur ini pernah dipakai untuk menyelamatkan teman-temannya, walaupun busur itu bisa diubah DianTROM ingin menutupi busur yang limbs nya itu tajam.
DianTROM berusaha untuk berlatih keras sampai-sampai membuat pengelihatan matanya malah semakin bagus karena terlalu fokus untuk membidik.
Hari turnamen pun dimulai DianTROM siap ingin mengubah penerus bangsa tidak saling terjadi kekerasan. Saat selesai DianTROM menang dan bertemu presiden dan Indonesia mulai kembali dijuluki sebagai Negara ramah di dunia walaupun masih saja ada kekerasan.
Saika senang dan mulai mengikuti panahan bersama DianTROM.
Bagian 2
DianTROM dan Saika pergi ke perpustakaan bahasa Jepang untuk mengajari Saika berbahasa Jepang
Saika : "watashi wa Saika Desu. Benarkan?"
DianTROM : "iya, terus lanjut "Yoroshiku onegai shimasu". Dan berikan hormat".
Tengah-tengah mereka lagi-lagi dijebak oleh para geng karena DianTROM membunuh teman-temannya akhirnya DianTROM dan Saika harus kabur dari mereka Saika tetap berpegang tangan DianTROM agar tidak hilang, saat kabur kakinya Saika ditembak sehingga DianTROM harus menggendong Saika dan kabur seperti parkour extrim dia harus melewati rintangan yang berbahaya mulai dari kejaran dari geng, di tembak, di jebak. Saika yang digendong oleh DianTROM harus berpegangan kuat agar tidak terjatuh.
Mereka kabur ke apartemennya atau ke kantor polisi DianTROM lebih memilih ke kantor polisi secepat mungkin sebelum ditangkap oleh para geng itu.
Kejaran masih jauh sampai membuat DianTROM mulai kelelahan karena kelelahan DianTROM malah mengaktifkan mata kanannya jadi warna kuning, mata kuning itu akan membuat DianTROM fisik yang lebih kuat dari sebelumnya jadi DianTROM dapat berlari lebih cepat dan kemudian mereka sampai di kantor polisi dan mereka selamat lagi dan Saika dibawa ke rumah sakit karena kakinya yang tertembak.
Bagian 3
DianTROM mulai suka dengan Saika karena rambut indahnya tapi rasa suka itu cukup di hati saja.
Saika pergi ke bersama DianTROM di kereta selama perjalan mereka malah berpegangan tangan dengan tanpa menyentuh kulitnya, saat pulang sekolah cepat mereka pergi apartemen dan pergi lagi ke toko buku karena Saika ingin belajar bahasa Jepang untuk ke Jepang suatu hari tapi toko itu beda lokasi tidak toko buku sebelumnya mereka yakin pasti akan baik-baik saja dan tidak ada lagi kejar-kejaran karena Saika trauma yang kaki nya bekas tertembak.
Mereka pergi ke game zone berdua dan mereka bersenang-senang disana dan DianTROM juga mentraktir Saika, di tengah-tengah mereka bertemu dengan Mavoko dia sedang membeli bahan masakan untuk makan malam Mavoko ingin mengajak DianTROM dan Saika berkunjung kerumahnya, saat perjalanan Saika berpegangan tangan dengan DianTROM mereka berbicara sedangkan Mavoko seperti dicuekin tapi Mavoko biasa saja.
Sesampainya di rumah Mavoko mereka makan malam disana lalu Saika membawa coklat Pokaa dan mengajaknya bermain, DianTROM jadi berpikir kalau bermain pokaa harus berpasangan dan saling menggigit coklat itu lalu DianTROM bilang kalau mau bermain coklat itu harus punya teman dekat, Saika menjawab hanya DianTROM saja DianTROM kaget dan berbicara keras, kemudian dia minta maaf. Televisi ada anime yang adegan mengajak bermain pokaa saat melihat wajah Saika jadi merah karena melihat itu.
Bagian 4 (Flashback DianTROM yang lebih awal)
DianTROM (23 Tahun) : "aku ingin menceritakan yang lebih awal lagi sebelum aku bertemu dengan Saika".
Saat DianTROM masuk SMA di Indonesia pertama kali para Gadis di sekolahnya pada teriak-teriak karena melihat DianTROM yang lumayan Tampan disitu ada Saika juga dan Saika ingin mendekati DianTROM saat mendekati DianTROM bilang
DianTROM : "Rambut merah muda mu indah sekali tapi aku sarankan kamu tidak usah mewarnai rambutmu"
Ada benarnya kata DianTROM. Pagi hari disekolah Saika melihat DianTROM sedang diteriaki para gadis sana lalu Saika mendekati DianTROM dilihat dari wajah DianTROM tampan tapi dia terlihat bukan orang Indonesia dia seperti orang luar negeri.
Suatu hari Saika datang terlambat sekolah DianTROM juga terlambat sekolah mereka dihukum membersihkan lantai pinggir kolam renang beberapa kemudian Saika kelelahan dan memegang tiang yang ada di samping kolam renang DianTROM juga memegang tiang itu dan kemudian tiang itu lepas dan mereka jatuh ke kolam renang DianTROM yang melihat Saika tidak bisa berenang dia langsung menolong tanpa pikir panjang.
Dulu Saika itu Tsundere dan selalu saja membocorkan rahasia DianTROM yang membuat DianTROM hampir marah tapi dibalik kemarahan itu DianTROM juga sedikit tertarik dengan Saika walaupun mereka saling sedikit bertengkar karena masalah Saika selalu membocorkan rahasia DianTROM
DianTROM : "CUKUP!! KAMU MASIH MAIN-MAIN DAN MEMBOCORKAN RAHASIA ORANG SAJA! LAIN KALI JANGAN DEKAT-DEKAT AKU!.
Saika diusir dari kelas oleh para gadis dan mereka melemparkan tas Saika ke pohon tapi di kelas DianTROM mendadak tidak ada di kelas. Saika mencari tas nya itu tapi saat di pohon DianTROM malah tidur di atas pohon itu mereka berbicara seperti ingin minta maaf setelah itu DianTROM turun dari pohon bawa tas nya saat turun DianTROM jatuh ke Saika.
Hubungan DianTROM dan Saika mulai membaik walaupun masih sedikit bertengkar akan tetapi Mavoko akan mendamaikan mereka. Kemudian DianTROM dan Saika berdamai berkat Mavoko tapi mereka berdua seperti pacaran.
Bagian 5
Saika pulang ke apartemen tapi tangan dia terluka dan kelelahan karena serangan dari sekolah lain entah kenapa sekolah lain menyerang sekolahnya mereka, DianTROM kaget melihat kondisi Saika seperti ini DianTROM kira ulah para geng tapi bukan ternyata sekolah lain yang menyerbu entah apa tujuannya.
DianTROM anggap ini namanya tawuran antar sekolah DianTROM harus menyelesaikan masalah ini bersama Saika.
Jam sekolah mereka diserang sekolah lain mendadak DianTROM dan Saika Langsung melarikan diri walaupun mereka harus menghadapi resiko yang depannya ada pelajar sekolah lain yang menyerang berkat ada Teman-temannya mereka dapat kabur lewat belakang mereka harus pergi kekantor polisi setelah melaporkan DianTROM dan Saika dibantu oleh polisi, dan mereka menghentikan tawurannya dan semuanya kembali normal berkat DianTROM, Saika dan teman-temannya.