Chereads / Perjalanan Rasa / Chapter 1 - Murid Pindahan

Perjalanan Rasa

🇮🇩Flavianus_Raffyno
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 13.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Murid Pindahan

TREETTTTT...

Bunyi suara alaram pagi ini yang Menandakan sekarang pukul 5:00 pagi.secepat mungkin aku bergegas ke kamar mandi dengan wajah yang masih memburam.setelah mandi aku persiapkan Baju serta barang-barang sekolah. Tak lupa Aku bersantai dulu ditemani secangkir kopi dan sebatang rokok yang menjadi kebiasaan hariku.

"Arya.."Panggil ibuku

"Iya bu.."jawabku dengan terburu-buru

"Tidak pergi sekolah?"Katanya sambil berjalan kearahku

"Pergi ma,Ni barusan mau jalan" Kataku dan dengan cepat aku mengambil tas

"Sekarang jam berapa,Kenapa dari tadi duduk melamun?,Tidak takut terlambat ya?"katanya seray memarahiku

"Maaf ma,aku pergi dulu ya ma"

"iya,Hati-hati dijalan" katanya,

"iya mam," aku berjalan kearahnya dan mencium tanganya.

Aku pergi kearah motorku dan sial ban motorku pecah,

tanpa basa basi akupun jalan kaki ke sekolah.

ya,Sekolahku lumayan jauh,kira kira 2 km dari rumah.

saat aku melewati jalan depan sekolah,seorang kakek tua sedang berdiri di pinggir jalan,seraya mulutnya meminta tolong untuk dibantu,

maklumlah orang tua kan mantanya agak rabun.

dengan cepat mungkin aku menghampirinya,

"Halo ke,Aku bantu nyebrang ya?"kataku sambil memegang pundaknya

"iya nak,terima kasih"seraya aku membantunya menyebrangi jalan.

"Terima kasih banyak nak,Semoga harimu menyenangkan ya"Katanya

"iya ke, sama-sama"

"Aku pergi dulu ya kek"seraya kaki berjalan meninggalkanya

"iya nak, hati-hati dijalan"katanya sambil tanganya melambai kepadaku

"iya ke" Kataku dari kejauhan

Sesampainya disekolah,Kulihat gerbang sudah ditutup oleh si Satpam kumis tajam.Ya,itulah panggilan akrabku kepadanya.

"Hey Biadap,Kau lagi yang terlamabat ni hari,nga bosan-bosan terlambat terus?" Bentakya padaku.

"Hahahah,woy kumis tajam,Ini belum jama 7,kenapa kau mengunci gerbangnya?"kataku

"woy cacing,Kau tidak liat jam?,pantas,Mana ada preman pake jam?"Katanya padaku dengan nada kasar

"woy kumis kucing,percuma kau jadi satam,nga becus"

"Hey bocah,aku tabok kau"seraya palu kesayanganya mau mendarat di kepalaku

"Hahah,kumis tai kucing,Kau tu ngaa ada nyali,bisanya cuma pake palu" dengan sengaja aku menyindirnya.

Diapun mengancamku dengan palunya,

serentak aku berlari ke kantin sambil jariku mengejeknya dari kejauhan.

sampinya di kantin,seperti biasa aku memesan gorengan dan secangkir kopi.

Pelayan di kantin itu akrab sekali denganku,wajar saja aku kan sering nongkrong di kantinya.

"Nak,Ini pigor ni,masih panas" ucapya dengan pelan

"makasi mba,saya sudah kenyang" "jangan ditolak nak,mumpung saya baru terima gaji bulanan"katanya

"Heheh,Mkasi banyak mba Noni"

"iya na"

diapun memberiku gorengan pedas,

banyaknya minta ampun.Aku tak bisa menghabisinya sendirian,tapi sebagianya aku simpan di dalam tas dengan bungkusan koran pos kupang.

Ketika aku sedang asyik-asyiknya makan,dia datang menghampiriku dan mengatakan"Nak,saya tau jalan rahasia menuju sekolah di sekitar sini"katanya sambil menunjuk kearah belakang kantin

"Betul mba?,Tolong mba,aku ingin masuk"kataku sambil memohon padanya

"ikut aku na" sambil dia berjalan ke belakang Kantin.

Aku mengikutinya dan ternyata memang ada jalan kecil menuju sekolah,Jalan itu hanya ditutupi oleh kardus. Mba Lina membuka kardus itu dan mengatakan " lewat sini na,hati-hati ya,tidak boleh ada yang sampe tau"

"iya mba,aku pergi dulu" kataku sambil berjalan ke lorong kecil itu.

Jalan kecil itu ujungnya di kelas xi ipa 3,aku tiba disana dan berjalan pelan memyusuri kelas itu,maklumlah Seorang guru sedang mengajar dikelas itu. Aku berjalan ke kelas dan singgah di tempat mading,aku kan seksi mading di sekolah 😂.Kulihat Banyak karya serta karikatur dari anak kelas X, Tak lupa pula di Mading itu ada 2 puisi yang aku tulis. Akukan sangat suka membuat puisi. Setelah itu,aku pergi ke kelas dan berjalan hati-hati agar satpam kumis tajam tidak melihatku,Sesampainya di depan kelas Kuliihat tidak ada guru yang masuk.Aku terheran,Bukanya hari ini Les Bahasa Indonesia?,mana gurunya?,Aku masuk dan kulihat teman-teman pada tidur semua.

"Woii semua, Kenapa pada tidur"kataku

"ngantuk" jawab meteka rame-rame.

"Makanya jangan suka begadang kalo malam" kataku seraya tertawa kecil pada mereka.

"Woii Arya,Kenapa kau bisa masuk?,tadikan kau terlambat?" kata seorang temanku.

"David,Sante saja lah,Saya sudah sogok si satpam agar membiarkanku masuk" kataku dengan tertawa

"Hahaha,Kau sogok pake apalagi?"

"Gue sogok pake Kue Donat"

"Hahahahah" Sontak saja satu kelaspun Tertawa.

Tiba-tiba Pa Krajen datang kekelas dan menegur agar tidak boleh ribut,Kami tidak mendengarkanya dan Johan mengatakan padanya " Pa,Kami tidak ribut,Kami hanya tertawa" katanya dengan tertawa. Serentak satu kelas tertawa.

"Woii,Bisa diam?" katanya dengan Nada marah.

"Tidak bisa pa"Kataku dengan nada kecil.

"Arya,Mendingan kau tida usah sekolah, percuma ,Kau datang sekolah hanya untuk ribut" Matanyapun menatapku dengam sinis.

"Suka-suka gue pa,Mau datang ribut,datang belajar,datang bermain,itukan urusan saya pa,Apa repotmu pa?"

"Memang kelas ini kelas bajingan" katanya.

Diapun pergi dan kami mengejeknya dari kelas.Tapi dia sengaja tak mau mendengar.

Treeeetttt....

Bel istirahat sudah terdengar,Aku dan teman-temanku pergi ke kantin,Belum sampe di kantin,Sekolah Heboh sekali karena kedatangan murid baru. Kamipun balik ke kelas. Banyak sekali orang berkumpul dan melihat murid baru itu,Dia perempuan yang pindah sekolah dari Bali. Akupun dengan malasnya tidak melihatnya dan lansing ke kelas.Sampainya di kelas,Lisa mengatakan padaku "Ar,ada seorang murid pindah dari bali,Dia cantik ar,Dia juga temanku" Katanya padaku

"Cantik dari Hongkong?,Mana dia" kataku dengan malas

"Ihhh,Itu diluar,dia jalan bareng pak Tarsi" Katanya dari jendela

Akupun pergi melihatnya dari jendela dan Kulihat Banyak sekali orang Melihatnya.Aku tak bisa melihatnya dari kejauhan karena diluar kelas banyak teman temanku yang berdiri dan bermain disitu.

"Ar,Coba kau liat dari kelas sebelah,disini tidak bisa liat ni"Katanya padaku

"Malas ah,Lagian belum tentu dia cantik" kataku padanya

"Widih,Dia cantik keles" kata Lisa Bona

"Hahaha,saya kan belum liat,Bagaimana bisa aku mengatakan dia cantik tanpa melihatnya" Aku tertawa

"Makanya pergi lihat dari kelas sebelah" Katanya sambil jemari telunjuknya mengarah pada kelas sebelah.

"Iya- iya"

akupun pergi kekelas sebelah dan tak sengaja aku melihatnya,Dia berjalan dari arah Gerbang Bersama Mr.Tarsi.

"WOW,luar biasa" sontak akupun berkata pada temanku.

"Iya Ar,Cantik sekali " katanya padaku.

Ternyata tuhan menciptakan mahluk hidup yang seindah ini,Aku bel pernahelihat sosok perempuan yang anggun dan cantik. Aku liat Pak Tarsi berbincang mesra denganya,Sontak saja aku teriak dari kelas xi ips 4 "Tidak cocok pa" Semua orang melihatku. Aku Hanya masa bodoh dengan mereka semua,pokoknya Mataku hanya melihat sosok perempuan cantik itu.

Aku pergi ke kelas dan menghampiri Lisa.

"Lis,Siapa namanya" kataku dengan wajah penasaran

"Katanya tadi nga cantik" seraya mengejekku

"Lis,Kasi tau dong"aku memohon padanya

"Iya-iya,Namanya Dewi,Dia siswi pindahan dari Bali,Mereka Baru 2 minggu lo tinggal di Ruteng"

"Pantasan cantik"kataku

"Hahahah,kamu mah,itu melulu yang dipikirin"

"Biarin"

"ihhh,Arya..."

"Lis,Dia dapat kelas apa?"

"Ipa 3 Ar"

"Bagusalah,Nanti aku akan sering izin ke Wc untuk melihatnya"

"kenpa ngak ke Kelas seklian ajah,Kan biar seru"

"Eggaklah,Mana berani aku dengan cewek secantik itu"

"Cemen amat sih,Bilangnya dulu kalo soal cewek paling berani" Lisa menyindirku.

"iyalah,itukan dulu tapi sekarang kenapa yah aku tidak berani padanya?"

"Ahhh,kebanyakan alasan ku" Dia meninggalkanku...

Teenggggggggg,.....

Lonceng istirahat telah dibunyikan,Aku mengajak temanku untuk pergi ke Kantin dekat Wc.

Sesampainya,Aku mrlihat Dewi sedang membeli sesuatu.

akupun dengan Ekspresi malu menghampirinya..

"Hayy,,,Dewi ya?" Dengan malu aku bertanya padanya

"Iya,Tunggu,siapa ya?

"Kenalin Namaku Arya" Seraya aku mengulurkan tanganku untuk berkenalan.

"Dewi" Raut wajahnya tersenyum padaku

"Kau murid baru ya Disini?"

"Iya,Aku pindahan Dari Bali"

"oo,Pantas cantik" Kataku dengan nada berbisik

""Iya?"

"ehh,tidak e,maksudku kamu baik"

"kan kita baru kenal"

"Iya,tapi aku langsung tau ko,Dari wajahmu"

"Ada-ada aja,Aku pergi dulu ya"

"ehhh,jangan"

"Maksudnya?"

"Maksudku,Belum bel"

"Ia kan saya mau ke Kelas" Katanya dan lansung meninggalkanku..

"Senang bertemu denganmu" Kataku dari kejauhan dan dia hanya menoleh tanpa membalas ucapku,Judes juga.

Aku pergi lagi ke Kelas dan bertanya lagi tentang Dewi pada Lisa.

Kata Lisa Dewi tu anak yang baik,Pintar dan Ramah dan tidak sombong,Pokoknya terbaik deh,Lisa juga teman kecilnya sebelum Dia pindah ke Bali karena orang tuanya dipindahkan Kesana..

Mendengar semua tentangnya aku rasa hari ini aku jatuh hati padanya,segera aku mengambil secarik kertas dan menuliskan ucapan salam kepadanya yang berisi "Hay Dewi cantik,Salam kenal ya,Maaf menggagumu,Aku adalah orang yang bertemu denganmu di Kantin Tadi,Ternyata pipimu lesung juga,By the way Kenapa Senyumu mengalahkan Mentari ya? Mungkin tuhan menciptakankmu saat pagi menjelang Siang,Makanya wajahmu berseri"

"Lis,Tolong kasih ini Ke Dewi ya" aku memberikanya pada Lisa

"Eh,Sekarang kan zaman modern?kenpa pake kertas segala gitu,Lansung wa aja,aku punya nomornya"

"Tidak Lis,biar kertas aja,Supaya terkesan Romantis"

"Jangan bilang ini surat cinta"

"Itu bukan surat cinta,tepatnya surat cinta untuk Dewi"

"ihhh,iakan sama?"

"Beda,kurang lengkap kamu tadi bilangnya"

"ahhh,ada-ada aja kamu"

"Jan lupa ya,Aku mau pulang nih, Malas ikut pelajaran Sejarah"

"waduhh,kerjaanmu bolos terus"

"Tolong Lis,Aku malas"Kataku dengan memohon padanya.

"sudah,buruan pulangnya,Takut ketahuan Pak Wali kelas"

"Iya Lis,Kau memang teman paling baik" Seraya aku mencubit pipinya

"Ihhh"

Akupun bergegas pulang,Sesampainya dirumah Ibu tidak ada di Rumah dan Ayah pergi bekerja,lansung saja aku tidur siang dulu.

KELANJUTANYA ADA DI CHAPTER 2