Hari berlalu, pertemananku dengan Teguh semakin karib. Seminggu tepat setelah awal perkenalan kami, saat malam tiba seperti biasa Teguh mengirimiku pesan via Line.
"Rin, aku suka sama kamu. Jadian yuk?"
'Apa yang dipikirkan anak ini?' aku terkejut membaca pesannya yang begitu singkat, tanpa aba-aba membuatku mengernyitkan dahi.
"Aku tidak salah baca ini kan?" Jawabku heran.
"Aku serius nih, bentar ya aku kirimin fotoku..."
Tak lama muncul beberapa foto, pria gemuk berkulit coklat. Heran, aku tidak percaya kalau inilah wujud Teguh sesungguhnya. Entah kenapa, aku seperti bisa mendeteksi kebohongan yang dilakukan pria ini.
"Gimana Rin? Aku suka sama kamu. Kamu nggak mau ya jadi pacarku? Apa karna aku jelek?" Pesannya disertai stiker James yang sedang menangis.
Aku terbahak, bukan karena membaca kata-katanya tetapi karena melihat stiker yang terkesan dramatis.
"Eh apaan sih? Mendingan main aja yuk. Aku bosen nih.." Sengaja aku mengalihkan pembicaraan, yah kau tau.. aku tipe wanita yang sulit untuk jatuh cinta, apalagi perkenalan kami baru berlangsung 7 hari dan tidak bisa membuatku dengan mudah menaruh simpati apalagi sampai jatuh hati.
"Ayodeh, asal kamu bahagia aja Rin.."
Kami pun login dan menghabiskan waktu untuk bermain game hingga mataku sudah mencapai batasnya, aku butuh istirahat. Aku pun off.
Keesokan harinya, aku iseng login akun Facebook ku. Ada permintaan pertemanan yang menarik perhatianku.
TEGUH menambahkanku sebagai temannya di facebook. Secepat kilat, aku klik tombol konfirmasi dan mengunjungi profilnya. Koleksi foto adalah tujuan utamaku, aku terpaku melihat sosok rupawan tersuguhkan didepan mataku. Wow.